Lihat ke Halaman Asli

Rosyidatul Hilmiah

Menuliskan rasa yang ingin dibagikan

Releksi Beras sebagai Zakat Fitrah

Diperbarui: 17 Mei 2020   23:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Beberapa hal menarik lainnya saat ramadan adalah melakukan zakat fitrah. 

Bagi yang mampu dan hidup pada waktu ramadan wajib mengeluarkan zakat fitrah hingga sebelum pelaksaanaan Shalat Id.

Zakat fitrah dapat mensucikan diri setelah setahun penuh dari perbuatan dosa. Sehingga pada hari raya idul fitri sebagai kembalinya individu pada titik nol dosanya kembali. Semacam sudah melakukan tombol reset amal. Dan amat rugilah ketika ramadan berakhir namun masih melakukan dosa yang itu itu saja bahkan lebih buruk lagi.

Sebagian muslim menyalurkan zakat melalui mesjid atau musholla terdekat untuk menyalurkan zakatnya. Sebagian lagi memilih untuk mengantarkannya sendiri untuk zakat fitrahnya. Sudah pernahkah melakukannya? Saat mengunjungi rumah yang akan didatangi tentu menjadi pengalaman yang berharga. Bukan tentang berhak tidaknya mereka menerima zakat, tapi apakah ini terasa cukup bagi mereka agar bisa bertahan hidup. 2,5 Kg atau 3,5 liter beras apakah membahagiakan mereka dalam hari raya idul fitri kali ini? Bukankah beras hanya memenuhi karbohidrat saja dan masih ada zat lainnya diperlukan untuk tubuh.

Semoga pemikiran tersebut akan menjadi bekal kita saat keluar dari rumah mereka. Mengajarkan kita akan kepedulian yang lain yang dilakukan selain hanya membayar zakat fitrah setahun sekali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline