Lihat ke Halaman Asli

Via SuryaRahadi

Mahasiswa Undip

Lindungi Diri dan Orang Sekitar dengan Vaksinasi Booster COVID-19

Diperbarui: 13 Februari 2022   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Semarang (6/02/22)- Munculnya varian baru virus COVID-19 yaitu Omicron yang dikonfirmasi lebih mudah menginfeksi seseorang dibanding varian sebelumnya. Dimana gejala varian ini lebih ringan dibandingkan dengan varian Delta, namun perlu diwaspadai dan diperhatikan pada masyarakat yang belum pernah mendapatkan vaksin dan memiliki penyakit komorbid (penyakit penyerta) berisiko tinggi terinfeksi varian Omicron.

Pemberian vaksinasi dosis ke 3 di Indonesia dimulai sejak tanggal 12 Januari 2022, sasaran pemberian vaksinasi dosis ke 3 ini diperuntukan pada masyarakat usia 18 tahun ke atas yang saat ini khususnya diberikan kepada kelompok lanjut usia (lansia) dan penderita imunokompromais (kondisi melemahnya sistem imun). Meningkatnya kasus COVID-19 di Semarang sehingga pemerintah Semarang memutuskan untuk memulai kembali kegiatan secara daring seperti dimulainya kembali sekolah secara daring (online).

Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat yaitu dengan disiplin protokol kesehatan dan mendapat vaksinasi dosis ke 3. Pemberian vaksinasi lanjutan bertujuan sebagai salah satu upaya mempertahankan tingkat kekebalan tubuh serta memperpanjang masa perlindungan. Sebagai tindakan mendukung kegiatan pemerintah, mahasiswa KKN Undip Tim I Tahun 2021/2022 memperingatkan warga Kelurahan Mangunharjo, Tembalang, Kota Semarang khususnya pada warga RW.04 dengan memberdayakan pentingnya vaksinasi lanjutan.

Kegiatan pemberdayaan pada warga RW.04 Kelurahan Mangunharjo dilakukan dalam bentuk edukasi yang diberikan secara langsung pada salah satu kegiatan warga yaitu kegiatan PKK RW yang biasanya dilakukan setiap awal bulan. Sasaran kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK, pengurus Posyandu, dan pengusu Pos Paud yang berada dilingkup RW.04. Edukasi ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mendapatkan vaksinasi lanjutan, sehingga tidak ada lagi anggapan masyarakat bahwa vaksinasi yang terlalu banyak akan menimbulkan overdosis vaksin.

Walaupun kegiatan ini diperuntunkan hanya kepada ibu-ibu, diharapkan ibu-ibu ini dapat mengedukasi keluarga dan masyarakat sekitar untuk segera mendapat vaksinasi lanjutan. Latar belakang pemilihan sasaran ini disebabkan karena ibu merupakan ujung tombak kesehatan dikeluarganya, sehingga jika ibu disuatu keluarga sudah berdaya maka dapat meningkatkan dan mempertahankan kesehatan suatu keluarga.

Semarang, 9 Febuari 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline