Lihat ke Halaman Asli

Via SuryaRahadi

Mahasiswa Undip

Cegah Stunting Pada Remaja Putri dengan Kalender Sayurku

Diperbarui: 13 Februari 2022   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Kalender Sayurku (Dokpri)

Semarang (6/02/22)- Stunting adalah suatu kondisi atau keadaan kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh Kurangnya Asupan Gizi dalam waktu yang lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya. Stunting mulai terjadi sejak pra konsepsi (masa sebelum kehamilan), remaja putri yang kekurangan gizi dan anemia meningkatkan risiko stunting pada anak yang akan dilahirkan. Salah satu faktor penyebab remaja putri mengalami stunting adalah kurangnya mengonsumsi sayur dan buah, adapun faktor-faktor penyebabnya ialah kemudahan dalam memesan makanan dan adanya fenomena makanan kekinian (makanan viral).

Sebagai bentuk upaya pencegahan sejak dini pada remaja putri, mahasiswa KKN Undip Tim I 2021/2022 memberikan alternatif solusi meningkatkan ataupun menumbuhkan kebiasaan makan sayur dan buah pada remaja putri khususnya pada Karang Taruna Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Kegiatan edukasi pentingnya makan sayur dan buah melalui pengisian Kalender Sayurku dilaksanakan di Kelurahan Mangunharjo yang tepatnya di Balai Kelurahan Mangunharjo dan dilakukan juga secara door to door.

Sejalan dengan Pedoman Gizi Seimbang "Isi Piringku" edukasi ini berprinsip pada konsumsi sayur 3-4 porsi per hari dan 2-3 porsi per hari konsumsi buah. Walaupun pada kenyataannya konsumsi sayur dan buah remaja putri belum sesuai dengan anjuran Pedoman Gizi Seimbang, namun adanya konsumsi sayur dan buah 1-2 porsi per hari sudah dapat mengisi kolom Kalender Sayurku. Hal ini dilakukan sebab dalam menumbuhkan suatu kebiasaan tidak dapat dilakukan dengan cepat, sehingga membutuhkan proses untuk mencapai sesuai yang diharapkan. 

Sedangkan, edukasi yang dilakukan secara door to door bertujuan agar edukasi ini tidak hanya didapatkan remaja putri saja tetapi orang tua terutama ibu juga dapat meningkatkan kesadaran pentingnya sayur dan buah bagi tubuh, sehingga menumbuhkan kebiasaan sejak saat ini. Diharapkan dengan adanya Kalender Sayurku meningkatkan kesadaran dan menumbuhkan kebiasaan hingga menjadi suatu kebudayaan untuk selalu makan sayur dan buah.

Semarang, 7 Febuari 2022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline