tentang kapal vietnam yang menabrak kapal KRI TJIPTADI 381 masih menjadi perbincangan hangat di indonesia. Terlihat dengan jelas bahwa kapal tersebut sengaja menabrak kapal milik TNI AL. tentu saja hal tersebut membuat geram para anggota TNI kita yang pada saat sedang bertugas dilaut Natuna. setelah video ini beredar, hal tersebut mengundang tangan netizen indonesia untuk berkomentar mengenai hal tersebut dan membuat geram seluruh bangsa ini bagaimana tidak jelas sekali mereka tanpa rasa takut dan sengaja menabrak kapal milik AL tersebut seakan mereka menunjukkan bahwa mereka tidak takut dengan Indonesia. tak jarang juga netizen menilai bahwa apa yang telah dilakukan kapal vietnam ini adalah merupa kan penghinaan bagi bangsa indonesia. pada tadi subuh bu Susi Pudjiastuti selaku menteri kelautan dan perikanan indonesia, berkicau ditwetter miliknya "Yth. Pak Jaksa Agung & Pak Ketua Makamah Agung; dg segala kerendahan hati sy mohon semua tuntutan & putusan untk kapal ilegal Fishing TIDAK LAGI dirampas ntuk Dilelang tapi Dirampas ntuk Dimusnahkan. Mohon semua yg saat ini dalam proses banding ditolak& Tetap untuk dimusnahkan" @susipudjiastuti. Tweet yang diposting 16 jam ini sudah di retweet 20,2 rb dan di sukai 34,6 rb, begitu banyak yang mendukung apa yang dikatakan Susi. Memang selama beliau menjabat sebagai menteri kelautan dan perikanan Indonesia, sangat jelas kerjanya bahwa dia suka menengelam kapal kapal luar yang masuk kelaut Indonesia dan mencuri ikan.
Beberapa waktu yang lalu menteri Susi Pudjiastuti juga mengadakan konferensi pers mengenai sikap Indonesia terhadap keamanan laut indonesia. Dalam konfrensi pers nya menteri Susi menjelaskan bahwa kejadian tersebut bukan yang pertama kalinya melainkan kesekian kalinya, tetapi pihak Vietnam masih minta dibebaskan. Tetapi menurut Susi jika ada yang menangkap ikan maka kementerian akan menindak lanjuti , menimbang dan memutuskan. sedangkan Vietnam masih merundingkan bahwa mereka hanya masuk landas kontingen. Kapal Vietnam sudah 4 kali hampir menabrak kapal milik petugas yaitu, 19 Febuari, 24 Febuari, 8 April dan 27 April yang lalu, belum lagi dari negara Malaysia. Menurut Susi jika ada diluar sana yang mengeluarkan statment selain menengelamkan kapal berarti g tidak menengelam kan kapal berarti itu hanya wacana dari oknum-oknum saja. Karna presiden Indonesia Joko Widodo pun tetap ingin memberikan efek jera kepada kapal-kapal asing ini. menurut beliau bahwa kita harus berani dan menunjukkan kekuatan pertahananan keamanan laut kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H