Lihat ke Halaman Asli

Viantika Mazura Daffi

UIN Raden Mas Said Surakarta

Help Rejecting Complainer

Diperbarui: 12 Agustus 2024   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Keadaan ini menggambarkan seseorang cenderung banyak mengeluh untuk mencari bantuan ataupun dukungan namun kemudian menolak tiap solusi dan bantuan yang ditawarkan padanya.

Maksudnya, seseorang ini biasanya akan banyak mengeluh untuk mendapatkan simpati atas keadaan (kurang beruntung) yang dialaminya daripada sebuah solusi atas permasalahannya. Banyak mereka akan beranggapan bahwa ide yang kamu berikan kurang memadahi atas permasalahan yang dialaminya dan beranggapan bahwa solusi yang kamu berikan tidak akan efektif.

Hal ini tentu saja hal ini berbeda dengan situasi dimana seseorang dalam suasana buruk dan membutuhkan orang lain untuk sekedar mendengarkan ceritanya.

How to handle?

Daripada memberikan banyak saran yang akhirnya akan ditolak, kita bisa dengan cara mengembalikan pertanyaan bagaimana cara menghadapi situasi tersebut, seperti

"wah terdengar sulit, menurutmu apa yang harus dilakukan?"

Berurusan dengan seorang yang terus menerus membicarakan keluhannya tanpa mau mendapatkan solusi atas permasalahannya dapat melelahkan dan menguras emosi, bisa saja mereka memanipulatif agar kita ikut memikirkan permasalahannya dan berakhir mengganggu keseharian kita sendiri. Sehingga dalam ber empati maupun simpati pun kita perlu memperhatikan kesejahteraan mental diri kita sendiri. Apabila mulai jenuh dan merasa terganggu dengan kebiasaan mereka, lebih baik untuk menyarankan mereka datang ke profesional!

Kritik dan saran yang membangun dibutuhkan dalam menyempurnakan tulisan ini, terima kasih.

Referensi:
How to Handle the Help Rejecting Complainer - How to Handle the Help Rejecting Complainer (mckcoaching.com) diakses pada 12/09/2024 pukul 20.30 WIB

Roten at al., (2021). Defense Mechanisms and Treatment Response in Depressed Inpatients. Sec. Psychopathology. Volume 12. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.633939

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline