Lihat ke Halaman Asli

Vianida Hardiningsih

Civil Servant at Ministry who is loving about economics research, islamic parenting, and sustainable life.

Bermimpi dengan Pendidikan Tinggi, Mungkinkah?

Diperbarui: 23 Agustus 2023   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

The future belongs to those who believe on the beauty of their dreams. - Eleanor Roosevelt

Pendidikan adalah hal fundamental yang menjadi kunci perubahan dari lingkup individu hingga suatu negara. Tingkat pendidikan mampu mengubah sesuatu yang sebelumnya bukan apa-apa menjadi lebih bermakna, sebab pendidikan sebenarnya bukanlah proses untuk mempersiapkan kehidupan tetapi pendidikan adalah kehidupan itu sendiri. 

Mengingat tentang pendidikan, rasanya terbayang bagaimana perjalanan berliku atas sebuah impian. Jatuh bangun hingga akhirnya menemui jalan takdir yang benar-benar mantap harus dilalui. Banyak juga kisah dari banyak orang yang sungguh luar biasa untuk membangun mimpi dari pendidikan yang dilaluinya. 

Maka berikut beberapa langkah untuk menyusun mimpi dengan pendidikan yang kita lalui. 

1. Niatkan langkah awal mengambil pendidikan.

Pendidikan sebenarnya banyak sekali macam dan jenisnya, kita bisa mengambil pendidikan formal ataupun non formal untuk mengembangkan diri. Namun apapun jenis pendidikannya, satu hal yang perlu menjadi landasan yaitu niat yang kuat atas apapun pilihan pendidikannya. Sebab niat itu yang menjadi motivasi kuat untuk mencari ilmu yang nantinya bisa benar-benar kita terapkan. 

2. Cari lingkungan positif yang menyemai mimpi.

Tidak hanya bersemangat dalam menuntut ilmu, tetapi lingkungan yang mendukung juga sangat penting dalam memberikan input dan mempertahankan semangat hingga akhir. Oleh karena itu, coba lihatlah sekelilingmu dan cari circle yang benar-benar bisa membangun dan memberi dampak positif. Dan salah satu cara untuk menemui lingkungan itu adalah dengan melanjutkan pendidikan, sebab tentu kita akan didekatkan dengan orang-orang yang sefrekuensi.

3. Bangun self-branding sendiri, fokuslah dengan dirimu.

Seringkali faktor penghambat diri sendiri untuk bertumbuh adalah karena terlalu fokus dengan pencapaian orang lain dan kurang sadar dan syukur atas apa yang menjadi capaian diri sendiri. Mulai sekarang, cobalah untuk menggali dan mengenali diri sendiri secara lebih dalam untuk menemukan apa yang sebenarnya ingin kita cari dan apa yang ingin orang lain dapatkan dari kita. Sehingga kamu bisa benar-benar bermimpi dan mewujudkannya secara utuh!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline