Lihat ke Halaman Asli

Vian djawa

Bajawa - Flores - NTT

Puisi | Pagi Buta dan Kepergian

Diperbarui: 11 Juli 2019   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku akan pergi di pagi buta, setelah semalam suntuk mencintaimu yang tidak pernah ada.

Aku akan pergi di pagi buta, dengan sadar bahwa cinta yang kau beri adalah hampa.

Aku akan pergi di pagi buta, sebelum kau menikmati fajar berubah layu karena senyummu yang mengada-ada.

Aku akan pergi di pagi buta, sebelum kau bangun dan tersadar bahwa kau telah kehilangan cangkir untuk menyajikanku kopi penuh darah dan airmata.

Aku akan pergi di pagi buta, sebelum kau bangun dan menganga bahwa kau telah kehilangan hati yang gembur untuk menanam luka.

Aku akan pergi di pagi buta, sebelum nyanyian suka burung gereja kau ubah jadi tangis paling "duka diujung cemara".

Aku akan pergi di pagi buta, membawa segala tanpa menyisakanmu tempat untuk berbagi kasih yang fana.

Aku akan pergi di pagi buta, tanpa menyisakanmu sepatah hatiku yang penuh nanah.

Aku akan pergi di pagi buta, tanpa pernah mengingat bahwa kau dan aku pernah menjadi kisah paling lara.

Aku akan pergi di pagi buta, memanggul segala kesedihanku di punggung dan dada.

Aku akan pergi di pagi buta, mencari lubang paling dalam, menguburkan sejuta mimpi dan asa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline