Bibirmu mengucap keluh
Tentang hidup penuh peluh
Diriku tersentuh malu
Hanya mampu terdiam kelu
Kusadar sesal seiringmu bersedu
Pandangmu ternyata telah terpaku
Berputar hanya dalam lingkar sendu
Terus bersaing memicu pilu
Sebelum cuapmu merampas suka
Hingga menebar benih duka
Serumu yang lanjut bertalu
Kuanggapnya kini angin lalu
=)
SVialli
[01.22]
[7 – 12/02/12]
nb.:
Makasih karena udah sempatin diri untuk baca =)))
Selamat hari Minggu =)))
Behind the words bisa dilihat (dibuka) disini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H