Lihat ke Halaman Asli

Via Dota

Blogger

Pemahaman Media Monitoring untuk Pengembangan Bisnis

Diperbarui: 27 Februari 2019   10:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perkembangan zaman membawa kita ke era kemajuan teknologi yang sangat pesat. Laju arus informasi makin cepat tak terkendali. Wajar jika industri media menjadi bidang usaha yang menjanjikan di dasawarsa kedua abad 21.

Di kehidupan sehari-hari setiap orang tak bisa lepas dari media, begitu juga Anda. Mencari berita terkini, memesan layanan transportasi, memilih makanan kesukaan, hingga melakukan transaksi perbankan. Semua informasi tersaji dalam bentuk konten-konten media. Tanpa disadari, Anda dan semua orang kini menjadi pelaku bisnis media.

Mengikuti pesatnya kemajuan fungsi media, sudah pernahkah Anda mendengar istilah media monitoring? Saat ini media monitoring menjadi bagian penting dari kegiatan bisnis Anda di era melek teknologi seperti sekarang ini. Tidak hanya bisnis besar atau yang berbentuk perusahaan, kini bahkan setiap orang bisa berbisnis sendiri secara personal.

Mengenal lebih jauh tentang media monitoring

Secara sederhana, media monitoring adalah kegiatan memantau aktivitas orang-orang di semua media, baik itu cetak, online, televisi, radio dan sosial media. Seperti yang sudah disebutkan tadi, kini hampir semua orang tidak bisa lepas dari media di kesehariannya. Maka melakukan media monitoring sama halnya dengan memantau aktivitas harian orang-orang.

Istilah media monitoring ini sebenarnya sudah digunakan sejak pertengahan abad ke-20, saat industri radio dan televisi makin aktif bergeliat. Jasa media monitoring services mulai bermunculan, mereka mengamati tingkat kepuasan dan tanggapan masyarakat terhadap siaran televisi atau radio.

Melihat pesatnya perkembangan bisnis media, media monitoring menjadi aspek penting yang tak terelakkan lagi. Apalagi jika Anda adalah seorang pelaku bisnis. Anda perlu mengamati bagaimana brand, produk, atau karya Anda di mata masyarakat.

Bentuk-bentuk media monitoring yang perlu Anda ketahui

Semakin luas pengembangan jenis media, bentuk kegiatan dari media monitoring pun jadi lebih beragam. Ada beberapa jenis media monitoring yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan seperti berikut,

1. Media clipping

Media clipping bisa dibilang sebagai cara paling mudah, dilakukan saat era surat kabar dan awal perkembangan televisi. Media monitoring dilakukan dengan mendokumentasikan artikel media cetak, naskah-naskah berita, atau mengumpulkan foto dan potongan video.

2. Media tracking

Sejak kemunculan internet di awal tahun 90-an, para pengguna mulai bisa menyampaikan opini pribadi tentang apapun dan menyebarluaskannya. Kegiatan ini memicu munculnya media tracking, memantau opini publik tentang suatu isu atau kejadian baik dari media cetak maupun konten internet.

3. Media content analysis

Mengikuti perkembangan internet yang tidak kalah pesat, industri media bergerak ke ranah online. Informasi dan berita tidak lagi dikemas dalam bentuk siaran radio, televisi dan media cetak, tapi juga berupa artikel online. Bisa diakses melalui smartphone atau gawai lainnya oleh siapa saja, dari mana saja dan kapan saja.

Lebih kompleks dari media tracking, content analysis benar-benar membedah sebuah konten dari kata per kata. Mengamati bagaimana kuantitas tiap kata atau frasa di mesin pencarian, Google misalnya yang paling banyak digunakan.

4. Media listening

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline