School of Information system dan technology (SISTECH) UPH mengadakan pameran akademis (academic showcast) yang mengangkat tema Journey of Information System Life pada 14 Agustus 2019 bertempat di UPH Lippo Village Karawaci. Program ini diadakan mengingat hasil karya mahasiswa ini sangat berguna untuk berbagai bidang kehidupan, diantaranya terpadat dua program menarik yaitu arduino smart parking system dan alat pengecek sentimen media sosial.
Kusno Prasetya, salah satu dosen Sistem Informasi UPH menyatakan bahwa mereka mau menunjukkan bahwa mereka tidak hanya belajar komputer dan programming saja tapi bagaimana mengintegerasikan proses teknologi itu sendiri dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam bisnis dan organisasi. Kusno mencontohkan pemakaian program Arduino yang merupakan smart parking dirancang khusus untuk mendata tempat parkir dan secara otomatis bisa menghitung berapa banyak kendaraan yang telah diparkir.
"Kami berharap melalui program ini, siswa tertarik untuk mempelajari lebih lanjut, mungkin mereka bisa coba-coba di rumah. Kami mencoba memunculkan hal baru seperti data sains, salah satunya visualisasi MRI. Selain itu, alat-alat ini sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari dan juga hits, seperti bagaimana kita bermain dengan data twitter kita yang disebut setimen analisis. Program ini dapat menunjukkan positif atau negative sentiment terhadap suatu data di twitter hanya dengan memasukkan kata kunci." Ujar I Made Murwantara, dosen teknologi informasi UPH.
whatsapp-image-2019-08-20-at-10-00-55-pm-2-5d5c0d4c097f3674ee6fb263.jpeg
Pameran ini berhasil menarik banyak minat para siswa untuk nantinya ikut belajar pembuatan alat-alat tersebut seperti yang diungkapkan oleh dua orang peserta ini,"Saya sangat tertarik dengan pertunjukkannya karena di sana imajinasi saya main dan membantu saya kreatif untuk membuat program baru. Saya jadi makin pengen masuk di sini untuk mempelajari hal-hal tadi lebih lanjut. Hal ini sangat berguna untuk saya ke depannya." Tutur Ferdinan Sinambela, seorang siswa SMA Marsudirini yang menjadi peserta acara ini.
"Kegiatan ini nambah pengetahuan banyak, apalagi tentang IT. Jadi lebih tahu cara buat games dan aplikasi sendiri." Ungkap Cyntia Jenifer, seorang siswi SMA Kristoforus yang juga turut serta dalam acara ini.
whatsapp-image-2019-08-20-at-10-00-55-pm-1-5d5c0c990d823006e7135cf3.jpeg
Selain perkembangan di bidang teknologi, cluster usaha wisata mengajak peserta untuk mengapresiasi budaya lokal khususnya pada wilayah Sumatera Utara. Culster ini memamerkan baju adat Sumatera Utara sambal juga sedikit menceritakan budaya dan cerita-cerita legenda Danau Toba. Setelahnya pengunjung dibawa untuk melihat peragaan pelayan travel, kemudian dibawa juga mengunjungi photoboot dengan pameran rumah adat. Cluster ini juga menyajikan klip video tentang kehidupan rakyat Sumatera Utara dilengkap dengan stand yang berisi poster-poster mengenai Sumatera Utara.
whatsapp-image-2019-08-20-at-10-00-57-pm-1-5d5c0d81097f361091183922.jpeg
whatsapp-image-2019-08-20-at-10-00-55-pm-5d5c0ccb0d8230126c2f1aa2.jpeg
whatsapp-image-2019-08-20-at-10-00-56-pm-5d5c0c6c0d823010d758efd2.jpeg
"Pameran ini diharapkan mampu mendorong minat pengunjung untuk mengenal budaya lokal lebih baik lagi." Ujar Sindi Kalista dari program studi pariwisata 2018 yang adalah salah seorang panitia pameran ini.Selain kedua pertunjukkan ini, terdapat juga banyak pameran hasil karya dari berbagai fakultas di UPH yang juga menarik banyak peminat. pertunjukkan akademis dalam festival UPH 2019 ini memiliki tujuan yang sama yaitu memperkenalkan apa yang dilakukan mahasiswa UPH beserta karya-karyanya kepada para pengunjung yang akan membantu mereka menemukan minatnya dari setiap pertunjukkan yang ada.