Lihat ke Halaman Asli

Via Mardiana

Freelance Writer

Berhenti Mencemooh Mereka yang Pulang On Time

Diperbarui: 19 Agustus 2019   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: http://www.sukita.info/

Sering kali mendengar keluhan tentang orang-orang yang selalu disindir karena pulang on time jam 17.00. Ada beberapa sindiran, entah itu dengan maksud becanda atau serius tapi pasti orang-orang yang pernah pulang on time akan mendengar kalimat-kalimat di bawah ini : 

"On time nih? Engga lembur?" 

"Enak ya bisa pulang on time,"

Dan kalian yang pulang on time tentu merasa risih jika setiap hari mendapatkan pernyataan demikian. Beberapa mungkin ada yang berani untuk memberi tanggapan, "Kan di perjanjian kerja dari jam 08.00 sampai jam 17.00," atau ada juga yang merespon, "Kan kerjaannya udah selesai, ngapain lama-lama di kantor?" 

Banyak sekali fenomena-fenomena yang terjadi di kantor perihal jam pulang karyawan. Mereka yang sering pulang on time memiliki senjata bahwa pekerjaan sudah selesai kenapa masih ada di kantor. Sementara mereka yang lembur holic merasa mereka yang pulang on time itu 'tidak kerja'. Wow, ngeri sekali rupanya. 

Sebenarnya tidak ada yang salah, baik mereka yang pulang on time atau mereka yang pulang lembur. Hanya saja, memang kita terkadang sulit menerima perbedaan, termasuk tentang perbedaan jam pulang kerja. Bagi kalian yang sering mencemooh orang yang pulang on time alias teng go, sebaiknya cepatlah bertobat. Kenapa? Bisa jadi mereka yang pulang on time membuka laptop untuk bekerja lagi ketika sampai di rumah. Dan bisa saja waktu mereka selesai bekerja lebih malam dibandingkan kalian yang memutuskan lembur di kantor. Ketahuilah, ada juga orang-orang yang jika moodnya sudah tidak bagus di kantor, mereka mencari kedai kopi untuk melanjutnya pekerjaannya. 

Selanjutnya, bagi kalian yang sering mencemooh bahwa orang yang lembur itu tidak bisa memanage waktu, segeralah bertobat juga karena hal itu bisa saja melukai hati orang lain. Sebab, bisa saja memang pekerjaan mereka loadnya sedang tinggi, sehingga membutuhkan waktu ekstra untuk menyelesaikannya. Namun, jika lembur tersebut dilakukan setiap hari sampai menomor duakan keluarga di rumah, tentu hal ini yang harus diwaspadai. 

Mereka yang pulang on time maupun lembur sama-sama bekerja untuk keluarganya. Sudah barang tentu mereka pun dalam bekerja akan memberikan yang terbaik. Hendaknya hal tersebut kita apresiasi bukan malah mencemooh dengan kalimat-kalimat yang menyebabkan mereka terluka. Percayalah setiap orang akan memberikan kemampuan terbaiknya jika mereka merasa nyaman. 

Jadi, mulailah berhenti untuk menyatakan bahwa pulang on time adalah sebuah kesalahan. Tidak ada yang salah terhadap waktu jam pulang kerja. Yang salah adalah jika waktu yang ada tidak dimanfaatkan sehingga berimbas pada molornya waktu bekerja sehingga harus lembur. 

Sebagai karyawan tentu kita juga tidak bisa melepaskan atribut sebagai seorang anak, seorang istri, seorang suami, seorang ibu, atau seorang ayah dari sebuah keluarga yang tentunya sangat menunggu kedatangan kita dari kantor. Jadi, mulailah untuk berperilaku cerdas dalam bekerja dan juga berperilaku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline