Lihat ke Halaman Asli

vhalespi

penulis dan wiraswasta

(Cerita Komedi) Distraksi / Teralihkan Bagian 1/5

Diperbarui: 4 Juli 2023   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https.unsplash.com

5-9 Juni 2016

DISTRAKSI

            Fendry baru duduk di depan meja komputernya, menyalakan monitor dan cpu menunggu selama beberapa saat sampai layar menunjukkan dia sudah bisa melakukan aktifitas dan mengklik program. Dibukanya program pengolah kata dan mengetik sebuah judul cerita yang muncul dalam kepalanya.

            Terdengar nada pemberitahuan kalau ada pesan masuk lewat gawainya, diangkatnya benda itu dan membaca isinya lalu membalas. Selanjutnya dia membuka akun media sosialnya, siapa tahu ada hal menarik atau balasan dari komentarnya di sebuah postingan milik teman. Dibukanya sebuah grup yang diikutinya, membaca beberapa status dan info terbaru, melihat beberapa komentarnya dibalas, membaca balasannya lalu membalas ulang lalu saat akan menaruh alat komunikasi itu, muncul lagi bunyi tanda pesan masuk. Dibacanya isi pesan lalu membalasnya.

            Teringat ada hal yang ingin dicarinya di internet, dibukanya perambah dan mengetik nama benda yang dicarinya. Sementara itu layar monitor komputer menggelap, Fendry menggeser tetikus agar benda itu aktif kembali agar dia ingat apa tujuan awalnya duduk di depan komputer: menulis sebuah cerita.

            Dia kembali pada benda elektronik mungilnya, menemukan kalau benda yang dicari sudah tak ada. Karena penasaran, dicobanya pada situs lain apakah benda itu masih ada sementar di layar monitor hasil kerjanya masih baru menulis judul dan belum ada kalimat apapun yang ditulisnya.

            Setelah berkutat selama beberapa menit mencoba lewat berbagai cara dan tahu hasilnya nihil, ditaruhnya kembali benda penyita konsentrasi itu di atas meja. Setelah menatap layar dan melihat kemajuannya masih hanya sebatas judul selama hampir setengah jam, dia memaki dirinya sendiri karena fokusnya mudah terdistraksi oleh hal-hal lain. Sekarang dia lupa konsep kalimat awal untuk ceritanya lalu mencoba mengingat kembali apa yang ingin ditulisnya.

            Ada sebuah tips agar dia ingat kembali apa yang mau dikerjakannya. Melakukan terbalik semua hal yang tadi dilakukannya. Jadi artinya dia harus kembali mengambil telepon pintarnya, membuka yang tadi dicarinya tapi sekarang lebih singkat. Lalu karena lupa, dipikirkannya apa yang dia lakukan sebelum mencari benda itu. Teringat kalau dia melihat status di akun sosial medianya, dibukanya kembali akun-akun itu dan melihat status terbaru dan komentar terbaru.

            Karena gatal ingin menyahut, dibalasnya beberapa komentar, menyahut guyonan dan banyolan di beberapa tempat, melihat kembali grup yang diikutinya. Layar monitor meredup lagi, membuatnya teringat tujuan terpenting yang mau dikerjakannya. Menepuk kening sendiri karena merasa bodoh dan abai, ditatapnya lagi tampilan putih yang nyaris kosong dan masih hanya menampilkan judul cerita.

            Fendry bukan orang yang mudah menyerah, tapi mencoba mengingat lagi apa tepatnya kalimat pertama yang ingin ditulisnya, membuatnya merasa terlalu banyak membuang waktu hanya untuk memaksakan diri menemukan kembali kata-kata yang tersimpan di benaknya di masa yang sudah lewat sekitar satu jam yang lalu saat perhatiannya teralihkan pada urusan memperbarui status dan memberi komentar di akun internet.

            "Yah sudah, main game saja. Siapa tahu setelah pikiran fresh lagi, kata-kata itu muncul lagi di otak," katanya pada diri sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline