Noor Inayat Khan
Pada masa Perang Dunia II, Inggris memiliki sejumlah mata-mata wanita. Salah satunya adalah Noor Inayat Khan (1 Januari 1914 -- 13 September 1944) atau Nora Baker. Ayahnya adalah Sufi terkenal Inayat Khan dari India dan ibunya Pirani Ameena Begum (bernama asli Ora Ray Baker) dari Amerika. Dia lahir di Moskow dan keluarganya pindah ke Inggris sebelum terjadi Perang Dunia I. Tahun 1920 mereka pindah ke Prancis dan setelah ayahnya wafat tahun 1927, dia mengurus ibu dan adik-adiknya karena ibunya terlalu sedih atas kematian suaminya.
Ketika Jerman menyerbu Prancis, mereka mengungsi ke Inggris dan meski Khan seorang pasifis dan menghormati filosofi non kekerasan Mahatma Gandhi, dia memutuskan bergabung dengan Women Auxiliary Air Force (WAAF) tahun 1940 dan bertugas sebagai operator nirkabel serta sekolah pelatihan pemboman.
Khan direkrut ke Seksi F (Prancis) dan Special Operation Executive (SOE) tahun 1943 dan menjalani pelatihan sebelum ditugaskan ke Prancis nama sandi Madeleine. Karena dikhianati, Khan ditangkap Gestapo dan diinterogasi. Dia sempat melarikan diri tapi tertangkap lalu dibawa ke Jerman dan dipenjara selama sepuluh bulan lalu dipindahkan ke kamp konsentrasi Dachau bersama tiga agen wanita lain. Mereka dieksekusi tanggal 13 September 1944.
Atas jasanya dalam perang, Khan diberi George Cross secara anumerta tahun 1949 dan Croix de Guerre dengan bintang perak. Nama Khan ditulis pada plakat peringatan di Dachau Memorial Hall, dirinya dibuat patung perunggu sebagai tugu peringatan untuk wanita Asia dan Muslim pertama yang dibuat di Inggris dan wanita Asia Selatan pertama yang diberi plakat biru sebagai penghormatan. Kisahnya dibuat drama, film dan karya literatur.
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Noor_Inayat_Khan
