Mata Khivi
Mata Khivi (1506 -- 1582) berkontribusi atas sistem Langar atau makan gratis yang menjadi bagian dari tradisi Sikh. Dia putri pedagang yang lahir di Sanghar (provinsi Sindh, Pakistan) dan menikah dengan Lahina pada usia 13 tahun. Mereka memiliki empat anak dan dikenal menyayangi anak-anak lain semasa suaminya menjadi pemimpin Sikh. Mereka mulai mengenal ajaran Guru Nanak setelah diberitahu orang.
Lahina pergi ke Kartapur untuk bertemu Guru Nanak dan belajar darinya serta melakukan pekerjaan kasar dan melayani orang lain. Guru kemudian menyuruh Lahina kembali ke rumah dan mengurus keluarga sambil menyebar ajaran baru. Setelah Guru Nanak wafat, Lahina menjadi pemimpin kedua dengan nama Guru Angad. Khivi tetap mendampingi suaminya dan melayani orang yang datang mendengar ajaran Sikh.
Setelah suaminya wafat, dia tetap mengabdi untuk ajaran Sikh dan disukai banyak orang. Dia berkontribusi antara lain mendirikan sistem Langar dan mengorganisasi sistem Sewa atau pelayanan tanpa pamrih. Sistem Langar lalu disebut sebagai Khivi ka Langar.
Bibi Bhani
Bibi Bhani (19 Januari 1535 -- 9 April 1598) atau disebut juga Mata Bhani Ji adalah istri Bhai Jetha yang menjadi Guru Sikh keempat bernama Ram Das dan berperan penting dalam sejarah agama Sikh. Dia lahir di desa dekat Amritsar dari ayah Guru Sikh ketiga, Amar Das, dan ibu bernama Mata Mansa Devi. Ketika dewasa, dia menikah dengan Bhai Jetha yang pindah ke kota Goindval untuk melakukan Sewa (pelayanan suka rela) membangun Baoli Sahib (sumur suci) pada tahun 1554.
Setelah menikah, keduanya melayani Guru Amar Das dan para jemaat. Bibi Bhani juga melayani suami dan tiga anaknya serta dikenal sebagai simbol pelayanan. Kisahnya sebagai putri yang berbakti pada ayahnya diceritakan lewat kejadian ayahnya sedang bermeditasi di sebuah kursi dan salah satu kaki kursi itu goyah, Bibi Bhani memegang kaki kursi itu agar meditasi ayahnya tidak terganggu. Usai bermeditasi Guru Amar Das melihat perbuatan putrinya dan memberkatinya dengan berkata bahwa anaknya akan mewarisi Keguruan.
Selain berbakti pada ayah dan suaminya, Bibi Bhani juga bersikap tegas pada putra sulungnya, Prithi Chand, yang pemalas dan arogan tapi ingin terpilih menjadi Guru kelima. Dia berkata bahwa ayahnya yang memutuskan hal itu yang memilih putra ketiga mereka, Arjan Dev, sebagai penerusnya. Karena selalu bersikap buruk, Bibi Bhani mencela dan mencegah setiap perbuatan buruk Prithi Chand. Dia juga membantu Arjan Dev yang menjadi Guru setelah suaminya wafat. Atas perbuatan mulia ibunya, Guru Arjan Dev membuat himne sebagai penghormatan dan pujian untuknya.
Sumber: https://www.sikhiwiki.org/index.php/Mata_Khivi, https://en.wikipedia.org/wiki/Mata_Bhani
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H