Lihat ke Halaman Asli

Saya Marah Melihat Bapak Presiden Marah

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

INDONESIA/

Terus terang saya yang rakyat jelata sangat marah melihat bapak presiden marah mengenai hal yang tidak terlalu penting berkaitan dengan urusan Negara.

Kompas.com, menulis :"Jangan suka mengalihkan isu, jangan menyerempetkan ke orang-orang yang sama sekali tidak tahu. Sekarang saya (yang dikaitkan). Mungkin lain kali orang lain. Itu sudah kejahatan sendiri," kata Presiden saat jumpa pers di Pangkalan TNI Angkatan Udara di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/10/2013) malam.

"Saya masih ada komentar, tapi habis waktu saya untuk menanggapi. Saya malah tertantang ungkap betul kejahatan yang melibatkan mereka-mereka itu. Rakyat butuh kebenaran, siapa yang salah sebetulnya. (Bersikaplah) kesatria! Saya hanya perlukan tegaknya keadilan dan kebenaran. Jangan main-main dengan kebenaran. Berani berbuat, harus berani bertanggung jawab!" tegas Presiden.

Mengapa Bapak Presiden tidak marah manakala membaca berita dibawah ini :

Siswa SD di Mamuju Bertaruh Nyawa demi Bersekolah

KOMPAS.com/Junaedi

Demi bersekolah, ratusan siswa SD di Desa Lumika, Kecamatan Bonehau, Mamuju, Sulawesi Barat menyabung nyawa dengan menyeberangi sungai.

Mengapa bapak Presiden tidak tertantang untuk mengungkap penyelewengan dan melakukan intervensi sosial serta turun tangan membantu anak-anak penerus bangsa di Banten dibawah ini.

INDONESIA

www.tribunnews.com

Mengapa bapak Presiden tidak ber empati dan tidak berdaya terhadap kesusahan yang dihadapi anak-anak hanya untuk bersekolah. Kondisi memprihatinkan pelajar di kota yang tak seberapa jauh dari ibu kota Jakarta itu juga jadi perhatian dunia. Salah satunya media Inggris, Daily Mail. "Aksi mereka seperti aksi di salah satu adegan di film, Indiana Jones and The Temple of Doom," tulis Daily Mail

Layaknya pesakitan yang akan hanyut diterjang air bah, ybs pasti akan mencari pegangan meskipun itu hanya segenggam rumput yang bakal tercerabut, maka seperti itulah kesaksian LHI. Mengapa mesti bapak Presiden marah-marah menanggapi hal yang sama sekali tidak penting seperti ini, kecuali memang bapak presiden mementingkan pencitraan, sehingga hal sekecil apapun yang berpotensi memperburuk penampilan, akan sesegera mungkin dihilangkan.

Sejatinya rakyat tidak membutuhkan kebenaran kaitan dengan gossip, rumor yang disuarakan LHI.Yang kami butuhkan dari bapak presiden adalah kesediaan untuk berani bertindak membela kepentingan rakyat banyak…! Harga sandang, pangan dan papan terjangkau sehingga jumlah rakyat miskin berkurang.Itu saja yang kami butuhkan…!

Salam Marah…!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline