Lihat ke Halaman Asli

Vellyla Ilhanizha

Universitas Muhammadiyah Malang

Kegiatan Pelatihan Administrasi dalam Kegiatan Pokdarwis

Diperbarui: 21 November 2021   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum membicarakan gerakan pelatihan administrasi keuangan dalam kegiatan Pokdarwis kita harus mengetahui apa itu pokdarwis?, Pokdarwis sendiri adalah kelompok sudah wisata di mana kelembagaan ini berada di tingkat masyarakat yang anggotanya terdiri dari para pelaku kepariwisataan yang memiliki Kepedulian dan tanggung jawab serta berperan sebagai bergerak dalam mendukung terciptanya iklim kondusif bagi tumbuh dan kembangnya kepariwisataan serta terwujudnya keinginan untuk mengembangkan desa ke arah yang lebih baik dan juga menambah anggaran pendapatan desa. Namun terdapat kendala yang dihadapi dari Pokdarwis yang dijalankan di kecamatan Dampit, yaitu kurangnya skill dan pengetahuan manajemen organisasi anggota sehingga kinerja organisasi menjadi terhambat. Hal ini mendobrak masyarakat (Pokdarwis) untuk berkembang dan menambah skill karena pariwisata menjadi pilar proses pembangunan, dikarenakan pariwisata merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang dominan dalam kerangka pembangunan ekonomi guna meningkatkan pendapatan desa Dampit, untuk itu anggota Pokdarwis melakukan kegiatan sosialisasi untuk memberikan Pemahaman pada anggota kelompok sadar wisata tentang tugas, peran, pokok, dan fungsi nya dalam membangun wisata lokal. Kita berfokus kepada wisata Coban Pandawa, mengapa coban Pandawa? Kita memilih coban pandawa dikarenakan ia terletak di desa Sukodono yang memiliki obyek wisata baru, meskipun di kecamatan tempat ini banyak sekali desa desa yang didalamnya terdapat beberapa cobaan Akan tetapi kegiatan ini masih berfokus kepada cobain Pandawa karena sudah ter eksplor Dan juga memiliki akses yang mudah.
Selain anggota Pokdarwis, kegiatan ini juga menghadirkan pemerintah desa dan tokoh masyarakat guna menyamakan visi dan misi guna memperoleh masukan atau informasi mengenai permasalahan yang bersifat lokal dan spesifik tentang keberlanjutan perkembangan wisata. Selanjutnya dilakukan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli sehingga merasa membutuhkan peningkatan kapasitas diri, sntuhan Penyadaran akan lebih membuka keinginan dan kesadaran masyarakat tentang kondisinya saat itu dengan demikian akan dapat berlangsung kesadaran mereka tentang perlunya memperbaiki kondisi untuk masa depan yang lebih baik. Dalam hal ini, dilakukan Penyadaran pada kelompok sadar wisata atau Pokdarwis tentang kondisi wisata Coban pendek saat ini hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pada Pokdarwis tentang perlunya memperbaiki tata kelola wisata selanjutnya anggota pokdarwis diberikan wawasan, pengetahuan, Kecakapan dan keterampilan dasar agar anggota pak Darus mempunyai Wawasan yang terbuka sehingga mampu mengambil peran dalam membangun obyek wisata Coban pendengar. Pelaksanaan pemberdayaan anggota Pokarwis dengan melakukan Pelatihan administrasi keuangan yang dilakukan dengan pembuatan laporan keuangan secara sederhana dan melakukan praktek secara langsung proses pencatatan transaksi pemasukan dan pengeluaran organisasi. Administrasi keuangan diawali dengan pengenalan Akutansi dan pentingnya penerapan Akutansi pada organisasi, Akutansi sendiri merupakan proses kegiatan yang menghasilkan luaran sebuah informasi  keuangan. Selain menjadi bagian dari transparansi, pencatatan transaksi keuangan penting dilakukan agar organisasi dapat mengetahui posisi organisasi dari segi keuangan sehingga dapat melakukan proses perencanaan program yang lebih efektif dan efisien. Laporan keuangan juga dapat dijadikan bahan evaluasi program yang sudah dilakukan oleh organisasi. Khusus organisasi Pokdarwis, laporan keuangan menjadi sangat vital posisinya karena pada dasarnya pokdarwis Merupakan organisasi Swadaya dan swakarsa, keanggotaannya bersifat suka rela, sehingga dalam melakukan pengembangan sebuah obyek bisa tak, pak Darus diharapkan mampu mencari sumber pendanaan secara mandiri. Pengelolaan obyek wisata Coban Pandawa menggunakan metode yang dilakukan untuk mendorong kualitas SDM Yang tergabung dalam kelompok sadar wisata, untuk lebih memahami tata kelola wisata yang baik, agar obyek wisata Coban pendapat terus berkembang. Pengembangan obyek wisata Coban Pandawa juga memerlukan partisipasi dan dukungan secara terus menerus dari berbagai pihak baik pemerintah, warga Atau perguruan tinggi sehingga dengan makin berkembangnya wisata Coban Pandawa dapat membentuk kesejahteraan perekonomian warga desa Sukodono secara umum. Saat ini program bisa apa yang ada di kecamatan dan mulai berkembang di mana di sektor perkebunan kopi yang merupakan poin penting dari pendapatan yang ada di desa Dampit, karena dapat juga disebut sebagai kota kopi saat ini. Terdapat berbagai macam kopi yang bisa dinikmati di berbagai macam daerah di desa Dampit, di desa dampit ini sendiri terdapat taman yang mengeksploitasi tanaman tanaman kopi yang kita sebagai warga atau pendatang dapat mengetahui biji kopi yang terbaik desa dampit Karena didatangkan berbagai macam jenis kopi dari berbagai macam daerah di Dampit. Harapannya ke depan Bkt memiliki pesona wisata yang beranekaragam mulai dari Coban taman kopi dan lain lain yang nantinya akan mengedukasi warga Dampit sendiri maupun pendatang guna meningkatkan perekonomian di desa Dampit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline