Lihat ke Halaman Asli

VEVI DIAN PURNAMA

Karyawan Swasta

Catatanku

Diperbarui: 12 Agustus 2023   19:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"KEMBALILAH SEUTUHNYA SEPERTI YANG KU KENAL DULU"

Puisi Cinta
Ditulis oleh : Vevi Dian Purnama

Kasih..
Aku tak pernah mengerti..?

Selalu kembali kau ulangi. Kau sendiri yang memulai, bahas masalah lalu hari ini. Persoalan dulu kau ungkit kembali. Kau menyimpan dendam yang tak pernah mati. Padahal bila saat itu kau ingat lagi, bukanlah keinginanku tuk kau turuti, bukanlah kehendakku tuk kau sanggupi, melainkan keinginanmu yang merajai, juga keadaan yang mematai,  di setiap langkah kita saat memulai, tujuan hidup kita berdua yang inti, tapi anehnya kita tak bisa berbuat apapun melewati, masa sulit penderitaan kita yang tersakiti, karena tertutupnya akal pemikiran kita yang terbodohi, oleh hawa nafsu kita yang tak tertandingi, dan hanya air mata kesedihan mengiringi, begitu gelap hari demi hari. Namun ku tetap menenangi, segala upaya tuk menghindari, menjaga dan membentengi diri, agar kau tak mengulangi, menoreh tinta merah duniawi, namun apa yang terjadi..?!?

Kasih..

Sekuat ku menjagamu sendiri, sehebat perkataanku peduli, sebesar ujian yang kita hadapi, tetap ku lemah tak bisa membatasi, tetap ku goyah tak bisa melindungi, dirimu yang amat ku cintai dan ku sayangi, akhirnya seakan ku biarkan dirimu sendiri, tanpa tanggung jawabku lagi, semuanya karena materi, dan kau meninggalkanku pergi, dan pergi tuk memenuhi tuntutan hati. Saat itulah aku meratapi, penyesalan yang tak henti, kenapa hal ini harus terjadi..?
Mengapa kau yang harus menjalani..??

Kasih.. 

Hati kecilku ku tak menyanggupi, dirimu harus kembali.
Kau tak lagi pernah ku dapati, seutuhnya dirimu yang pernah ku kenali.
Kau tak pernah lagi seutuhnya ku miliki, karena separuh cinta itu pergi dengan tertekan kini.

Kasih.. 

Mengapa pengalamanmu terulang kembali, tak adakah kesadaranmu tuk intropeksi diri, tak adakah penyesalan di hati, tak adakah kasihanmu tuk tidak menyakiti, tak adakah bersalahmu yang tak kau tutupi, ku harapkan darimu ketulusan hati, merubah dirimu sendiri, yang ku cintai dan ku sayangi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline