Lihat ke Halaman Asli

Veti Lia Anggraini

Sd negeri 225 Palembang

Upaya Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Menggunakan Model CTL (Contextual Teaching and Learning) di Kelas II Sd Negeri 225 Palembang

Diperbarui: 4 Desember 2023   14:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini , pembelajaran kurang variatif dengan hanya menggunakan metode ceramah dengan  media papan tulis. Guru hanya berfokus pada bagaimana sedapat mungkin mengajar target pelajaran pelajaran yang telah dirumuskan di dalam kurikulum. Hal ini menyebabkan proses pembelajaran tidak menyenangkan, siswa tidak antusias, pasif dan kurang semangat dalam mengikuti pelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar siswa pada tema 4 subtema 1 "Hidup Bersih dan sehat" menjadi rendah. Pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan oleh guru juga belum sesuai harapan.

Melihat permasalahan di atas, maka guru harus mampu mengambil langkah perbaikan untuk meningkatkan kembali minat dan motivasi belajar peserta didik. Motivasi dan keakfitan peserta didik dalam belajar akan muncul bila kondisi belajar mengajar guru dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan menarik perhatian. Untuk itu dibutuhkan inovasi yang dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.

B. PEMBAHASAN

1. Tujuan Dan Sasaran

Tujuan penulisan Best Practice ini adalah untuk mendeskripsikan pengalaman terbaik penulis dalam menerapkan pembelajaran yang mampu meningkatkan minat belajar peserta didik melalui pemanfaatan media pembelajaran menggunakan tayangan video berbasis Youtube dan melalui model CTL.

Sasaran pelaksanaan best practice pembelajaran ini adalah peserta didik kelas II.d SD Negeri 225 Palembang,  yang berjumlah 25 peserta didik.

2. Masalah Yang Dihadapi

Dalam proses pembelajaran tentunya ada berbagai tantangan yang terjadi pada saat pembelajaran berlangsung, karena pada saat dilapangan tentu saja ada beberapa hal yang tak tertuga terjadi, namun tidak lepas dari setiap Langkah pembejaran yang disusun, masalah-masalah tersebut misalnya:

  • Pada kegiatan kesimpulan peserta didik mulai tidak fokus dan gaduh, sehingga waktu banyak digunakan untuk menasehati dan mentertibkan peserta didik Kembali
  • Gambar yang ditampilkan buram karena tidak menggunakan layar proyektor
  • Penilaian pada saat pembelajaran berlangsung, masih ada peserta didik yang belum percaya diri dalam menyanyikan lagu membuang sampah.

3. Langkah Mengatasi Masalah

Solusi pemecahan masalah yang dilakukan untuk kedepannya adalah siapkan layar terlebih dahulu agar tidak terhalang oleh sarana dan prasarana, dan lebih ekstra dalam pemantauan proses pembelajaran, peserta didik yang masih belum percaya diri akan dibiaskan untuk tampil ke depan kelas setiap hari sehingga sudah terbiasa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline