Lihat ke Halaman Asli

Pengemis (Serial: Mari Lihat di Sekitar Kita)

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

jari-jari tangan terdepan dalam posisi menemani kebutuhan diri yang belum terpenuhi hari ini pun dijalani seperti ini melangkah dari pintu yang tadi sampai pintu ini aku berdiri di sini, tadi aku berdiri di sana ke mana aku melangkah pasti jauh terasa karena mungkin di sana ada atau di sebelah sini ada semoga ada tangan yang memberi seadanya aku melangkah tanpa kecepatan yang luar biasa tanyakan padaku berapa jarak tempuh yang terlalui percayakan kepada kaki ini yang juga ikut menua sekadar hari ini terbebas dari belenggu lapar yang menimpa diri ini,... aku di sini eksistensi yang mungkin kau hindari tapi sejenak berpalinglah kemari sejenak, dalam pandangan walau kau tak menghampiri apa, mengapa aku di sini cobalah untuk mengerti walau mungkin kau tak mengerti sekeping demi sekeping mu merajut mimpi mari kemari memberi aku di sini tak perlu kau mencari bersama isi kepala dalam kelezatan, perut bermimpi satu hari lagi kini terlewati [caption id="attachment_225256" align="alignright" width="183" caption="Sumber Gambar: kabarharian.co.cc"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline