Lihat ke Halaman Asli

Catatan Saku Vester: Dan Kami Tertawa

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dan kami siap tertawa ,entah ini memang tawa atau memang anggapan tentang tawa, mendengar aspirasi adalah 15 M sekantung uang kata sepakat dan kami siap tertawa ,entah adakah nama aktifitas lain yang pantas mengantikan tawa, menjejali kematian subsidi si miskin dan kami siap tertawa ,entah tawa memang hanya untuk sebuah senyuman, melihat uang dompet menipis di kantor perpanjangan pajak STNK dan kami siap tertawa ,entah tawa mungkin dirasa saat gelap yang terlihat, pijar lampu yang tak seterang bersubsidi dahulu dan kami siap tertawa ,entah perut isi atau kosong muka tertawa, bahan pokok bersiap berlari meningglkan kami di kantung tengkulak dan kami siap tertawa ,entah isi hati dan muka tak seirama dalam tawa, mengingat janji-janji bibir besar masa lalu, dan bibir besar berlalu lupa janji dan kami tertawa ,entah mengepulnya pantat kami berlama tertawa, nasionalisme kami ada dalam urusan alat kemaluan si dia dan si anu dan si itu dan kami dibiarkan tertawa begitu saja B 210610 VC




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline