Di antara deretan kedai kopi yang berkelapan kekuningan bagai sorot pijar mentari sebelum landai di kaki bumi
Pada malam yang sepi, bergelantungan aneka harapan dan impian di setiap dahan bintang yang gemintang
Juga sekelompok manusia yang piawai menjalankan perannya seindah mungkin di setiap sudut-sudut kota
Aku bermimpi melihat bunga-bunga cantik yang menggelitik di depan pelataran rumah
Mulai dari bunga yang mahal harganya hingga yang murah sekalipun
Kesemuanya saling memamerkan kemolekan dengan tingkah yang berbeda-beda
Namun, pandanganku tertuju pada satu bunga saja
Yaitu bunga putih bercorak keemasan yang menyendiri dikelilingi melati
Ku amati betul-betul tingkahnya
Ku cium semerbak wanginya