Lihat ke Halaman Asli

Abdi Galih Firmansyah

Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang

Puisi: Hujan

Diperbarui: 11 Desember 2022   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tetesan hujan berganti menetes rindu

riuh senandung suara bocah sawah

kala itu, teman baik menjabat tangan temannya

di sudut sana, orang tua mendoakan anaknya

di sini, air dan angin kembali serasi

tahun berganti pasti, teman pun berganti

tentang lelaki dan wanita, aku menerima

tentang damai dan canda tawa, aku berdoa

tentang cinta dan kasih sayang, aku mengenang

lengang ceritaku, tak habis usiaku

waktu yang bergulir juga tak berakhir

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline