jiwa melalang terpongah-pongah
rasa terbuai linglung memecah
raga yang beku mulut yang bisu
langkahku jemu sorotku abu-abu
dahsyat gemetaran tubuh ini
bagai gunung yang mengapi-api
pijakan demi pijakan kudatangi
riuh berlabuh terdengar merdu
dendang tembang kudengar dari sudut pematang
meremang bulu romaku menyimak alunan
bincang budaya seakan terbang ke angkasa