Lihat ke Halaman Asli

Cintaku Terhalang Ujian Nasional

Diperbarui: 19 April 2016   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semangat pagi buat sekolah, masa pelajarku sebentar lagi habis. Dunia baru telah menunggu kedatanganku. Tapi, aku harus melewati tahap demi tahap. Sekarang aku berjalan, di proses menuju dunia nyata. Aku mulai merubah semua jadwal kegiatan harianku, berusaha apa yang aku lakukan itu bermanfaat. Namun, seperti yang di katakan para motivator bukan hidup namanya jika tanpa masalah.Aku sudah berusaha menjauhkan diri dari kegiatan yang tidak berguna, seperti suka ngelamun, mikirin orang yang ga tentu, bikin penyakit hati, andilau, gegana dan semacamnya itu. Sekuat mungkin sudah aku buang, tapi nyatanya waktu dan keadaan tidak memihakku. Sesuatu yang tanpa undangan mau datang, akhirnya datang menghampiri aku juga.

“Nindy, hari ini kamu ada jadwal bimbel di luar gak?” tanya Yosa yang berpapasan di pintu gerbang.

“Kayanya, nggak ada deh. Kenapa?”

“Bisa bantuin aku nyelesain tugas dong.”

“Bisa, asal ada ongkosnya.”

“Yaelah, sama teman perhitungan banget. Niat bantu temanmu kan?”

“Iya, nanti aku bantu. Sebentar deh..” ku tarik tangan Yosa untuk minggir.

“Cielah, sejak kapan kenal sama dia?” sergap Yosa dengan sinis.

“Liburan kemarin.”

“Nggak nyangka, ternyata kamu bisa naklukin tuh anak. Biasanya dia kalau jalan yang dilihat kan, cuma jalannya doang sekarang numpang tengok kanan kiri terus senyumin cewek. Jangan bilang, kamu ada hubungan sama dia?”

“Apa sih, kita cuma temanan biasa. Ga lebih dan ga bakal lebih.”

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline