Di era generasi sekarang, Kurikulum Merdeka sudah tidak asing diperbincangkan. Kurikulum Merdeka sudah banyak kita temukan di beberapa sekolah di Indonesia. Sehingga sebagian besar sekolah di Indonesia sudah menerapkan Kurikulum Merdeka.
Namun sebenarnya, apa maksud dari Kurikulum Merdeka ya? Apakah dengan adanya Kurikulum Merdeka dapat membentuk merdeka belajar?
Sebelum membahas lebih dalam, mari kita cari tahu terlebih dahulu mengenai penerapan Kurikulum Merdeka di lingkungan sekolah.
Sekolah merupakan sarana bagi siswa untuk memupuk ilmu dan mempelajari hal baru. Sekolah sangat membantu siswa dalam berpikir dan memperluas wawasan, juga mengasah kreativitas dari siswa sendiri.
Saya pribadi sebagai seorang siswa belum pernah merasakan penerapan Kurikulum Merdeka. Namun di sekolah saya, sesungguhnya sistem dan nuansanya sudah seperti Kurikulum Merdeka. Walau secara resmi baru akan menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran mendatang.
Di sekolah saya, siswa sudah diajarkan cara berpikir kritis, sikap mandiri, kreatif, berkolaborasi atau berkerja sama, dan sikap lainnya yang dapat memajukan merdeka belajar siswa.
Itulah pengalaman saya, walaupun saya belum merasakan penerapan Kurikulum Merdeka.
Namun, saya pribadi memahami dengan baik bahwa Kurikulum Merdeka dapat memajukan pendidikan bagi bangsa Indonesia. Kurikulum ini pasti dapat mendorong perbaikan yang terjadi pada pembelajaran di kelas.
Kurikulum Merdeka tentunya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bagi setiap siswa. Kurikulum Merdeka juga akan mendorong pemulihan serta perbaikan pada krisisnya pembelajaran yang ada sekarang. Bahkan, Kurikulum Merdeka akan mendorong pembelajaran berdasarkan visi misi sekolah, sesuai dengan fasilitas yang dimiliki dan kebutuhan belajar dari setiap murid.
Kurikulum Merdeka pun dapat lebih memudahkan siswa karena siswa dapat memilih pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan setiap individu. Hal tersebut sangat membantu meningkatkan kualitas dari segi pembelajaran. Kurikulum Merdeka berfokus pada pengembangan karakter siswa dengan melakukannya melalui projek penguatan profil Pancasila.
Melalui projek penguatan profil Pancasila, siswa diharapkan dapat mencerminkan serta menerapkan karakter pelajar berdasarkan Pancasila seperti sikap mau bergotong royong, kreatif, mandiri, berpikir kritis, beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan sebagainya.