Lihat ke Halaman Asli

Pengusaha, Sang Pemeran Utama

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kehidupan di dunia merupakan sebuah cara yang harus dilalui untuk menuju ke kehidupan yang kekal dan abadi, yaitu kehidupan akhirat nanti. Sejatinya, kehidupan merupakan hasil dari ribuan macam cerita cinta Allah SWT kepada makhluknya. Ibarat acara hiburan di televisi, cerita cinta Allah SWT tersebut dituangkan dalam sebuah sinetron kehidupan yang bergerak, unik dan menarik. Mengapa? Karena Allah SWT adalah sutradara sinetron kehidupan yang terbaik dan tak ada satupun yang bisa menandingi kuasanya. Sebagai seorang manusia, aku, kau dan mereka hanyalah seorang pemeran. Ada yang bertingkah laku sebagai figuran, pemeran pembantu bahkan pemeran utama.

Kali ini akan dibahas tentang pemeran utama. Sebagaimana firman Allah SWT bahwa manusia merupakan khalifah di bumi dan Islam merupakan agama yang paling sempurna diantara agama-agama yang lain. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa setiap manusia di dunia ini pasti menjadi seorang pemimpin. Entah pemimpin bagi dirinya ataupun bagi orang lain.  Teladan pemimpin dalam agama Islam tentunya jatuh pada seorang Nabi dan Rasul yang Allah SWT  telah utus, diantaranya adalah  Nabi Muhammad SAW, sehingga semua manusia di dunia merupakan pemeran utama dalam sinetron kehidupan.

Setiap orang pasti mandambakan kehidupan yang bahagia dan sejahtera. Dalam hadist Nabi Muhammad SAW   bersabda “9 dari 10 pintu rizki ummatku  ada diperdagangan” . Jadi, secara tidak langsung Nabi Muhammad SAW menyarankan kita untuk menjadi seorang pedagang. Istilah bekennya sekarang menjadi seorang pengusaha.  Pengusaha seperti apa ya yang bakal jadi tonggak kehidupan islam dimasa mendatang ? yuk simak uraian berikut..

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, Perdagangan merupakan jalur terbesar manusia untuk mendapatkan kehidupan yang sejahtera. Di Indonesia, kehidupan bisnis sudah banyak diisi oleh pengusaha-pengusaha muda nan sukses. Namun mengapa? Masih saja banyak kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia? Itu karena banyak dari mereka tidak paham, atau bahkan sangat paham tapi mereka tidak ada kemauan untuk berpikir dan bergerak.

Coba simak, Dalam rukun Islam yang ketiga,sebagai seorang muslim kita diperintahkan untuk membayar zakat. Bahkan Allah SWT pun berfirman bahwa Dia akan memuliakan orang-orang yang sering memberi Sedekah. Sekali lagi, secara tidak langsung Allah SWT menyuruh kita untuk mencari nafkah dan rezeki yang banyak agar dapat memperoleh gelar taqwa.

Akan tetapi, dapat diyakini, semua itu luput dari perhatian kita. Sebagai pengusaha, kita hanya menjadi seorang pemeran pembantu bahkan figuran, karena kita yang menjadi seorang pengusaha hanya memikirkan diri sendiri, memperkaya hidup, mensejahterakan hidup kita dan keluarga tanpa memperdulikan orang lain yang terlunta-lunta dijalanan, meminta-minta, menjual suara sumbang untuk memperoleh sekeping uang agar kenyang.

Kesenjangan sosial itu akan tetap ada hingga pengusaha dapat bangkit dan Tahukah kamu satu-satunya yang dapat melakukan kebangkitan itu adalah seorang pengusaha muda. Pengusaha muda muslim yang mampu bergerak melakukan perubahan. Seperti yang dikatakan oleh seorang motivator super Indonesia, Live is movement. Kehidupan itu bergerak. Tunggu apalagi? Saat ini pemudalah yang memiliki banyak potensi melakukan semua perubahan. Banyak tokoh-tokoh sukses yang bilang bahwa pemuda adalah tonggak kehidupan. Seperti, Ir. Soekarno dalam pidatonya “bawakan aku seorang pemuda, maka akan aku rubah dunia”  Sebesar itulah pemuda dimata Ir. Soekarno sehingga dapat dilihat bahwa Soekarno sangat menghargai seorang pemuda. Siapa juga yang mengusulkan kemerdekaan Indonesia? Semua itu juga pemuda. Pemuda adalah pemeran utama. Pengusaha muda pun juga menjadi sang pemeran utama.

Tentunya, menjadi seorang pemeran utama harus memiliki karakter-karakter yang unik didalamnya sehingga dalam sinetron kehidupan ini memiliki rating yang tinggi di hadapan Allah SWT. Berikut ini adalah daftar karakter yang seharusnya ada dalam jiwa seorang pengusaha muda muslim.

Pertama, Seorang pemeran utama haruslah memiliki kemauan yang kuat dalam diri sendiri untuk maju dan menguatkan tekad dalam dunia bisnis karena hal apapun yang dilakukan dengan kemauan yang tidak sungguh-sungguh pasti akan didapatkan hasil yang tidak sungguh-sungguh pula. Allah itu Maha adil, tak ada yang bisa menandingi keadilannya.

Kedua, seorang pemeran utama haruslah memiliki jiwa kewirausahaan yang tinggi. Jiwa seperti apa itu? Jiwa yang tak pantang menyerah bila mengalami kegagalan, jiwa yang tak pernah putus asa bila sering ditipu oleh klien, jiwa yang rela berkorban dengan mengorbankan uangnya untuk menjadi modal utama bisnis yang digelutinya, dan yang terakhir adalah jiwa yang memiliki strategi khusus dalam melakukan usaha.

Ketiga, seorang pemeran utama itu harus memiliki karakter yang berani. Berani mencoba hal-hal yang belum pernah ia coba, berani dalam mengambil keputusan penting, berani memilih, berani malu dihadapan orang-orang yang akan menjadi konsumennya kelak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline