Pandemi Covid-19 membuat dunia musik sedikit terhambat dalam menampilkan karyanya, konser-konser musik yang sudah terencana terpaksa harus batal dilaksanakan akibat virus tersebut. Tak terasa sudah sekitar 2 tahun lamanya, masyarakat Indonesia tidak menikmati konser secara offline. Namun, bagi pelaku industri musik tentu harus mencari cara agar tetap berkarya yaitu dengan konser virtual yang tentu saja suasananya berbeda dengan konser yang bertemu langsung dengan penonton. Masyarakat Indonesia pun merasakan hal tersebut, namun walau begitu musik tetap bisa dinikmati. Hingga tak terasa, pandemi Covid-19 ini sudah kita lewati dan sekarang kasus yang ada sudah tidak sebanyak dulu sehingga pembatasan-pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah telah dikurangi. Salah satunya dengan diizinkannya melakukan konser terbuka secara offline.
Pemerintah telah mengizinkan konser secara offline dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Izin tersebut secara resmi dikeluarkan tanggal 27 Maret 2022 oleh Presiden diwakilkan oleh Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Indonesia yang diberikan titah oleh presiden untuk memberikan izin menyelenggarakan konser secara offline. Hal tersebut tentunya menjadi berita yang membahagiakan bagi para penikmat konser musik dan pelaku musik setelah sekian lama vakum.
Dengan adanya izin tersebut, konser offline mulai banyak diadakan di berbagai kota di Indonesia dan hal tersebut mendapat perhatian yang bagus dari masyarakat. Ini adalah beberapa konser offline yang telah diselenggarakan yaitu Navy Jazz Traffic 2022, Java Jazz Festival 2022, Joyland Festival 2022, Prambanan Jazz 2022, Mandalika Tropical Fest, dan masih banyak lagi. Konser offline yang diadakan berhasil menarik banyak penonton sehingga dapat berdampak pada perekonomian. Konser offline disertai dengan booth-booth UMKM membuat perekonomian meningkat dan terbukanya lapangan pekerjaan baru. Jajanan dan produk UMKM pun juga semakin dikenal.
Meskipun konser offline telah diizinkan oleh pemerintah, tetap saja dalam pemberian izin konser offline tidak asal-asalan. Konser offline yang diselenggarakan tetap harus mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, tersedianya banyak tempat mencuci tangan, lokasi yang luas sehingga tidak terlalu berdempetan. Selain itu, kebersihan juga harus tetap terjaga dengan tersedianya tempat pembuangan sampah yang mudah ditemui oleh penonton konser.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H