Lihat ke Halaman Asli

Veronika tampubolon

Melodi tertulis

Dampak Negatif Dari Membanding-bandingkan Anak Dengan Saudara Atau Temannya

Diperbarui: 16 Juli 2022   13:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membanding-bandingkan antara kekurangan anak atau siswa dengan kelebihan saudara atau temannya bukanlah cara yang tepat dalam mengajar anak, meski pun dengan maksud untuk menyadarkan dan memotivasi si anak untuk  menjadi lebih baik dan pintar. Ketika orang tua dan guru membanding-bandingkan anak atau siswa maka hal itu dapat saja berdampak negatif terhadap perkembangan mereka. Beberapa masalah yang dapat terjadi adalah sebagai berikut ;

1. Alam bawa sadar si anak akan memproses dam membentuk sebuah konsep berpikir dan keyakinan bahwa dia buruk dan tidak mampu sehingga potensi baik cenderung dimatikan
2. Muncul pikiran dan perasaan bahwa dirinya tidak diterima sehingga berpotensi untuk menyalahkan diri sendiri, terluka dengan orang yang membandingkan dan saudara atau teman yang dijadikan perbandingan
3. Dapat berpotensi membuat anak atau siswa tersebut punya kecenderungan membandingkan diri dengan orang lain sehingga sulit menerima diri maupun menjadi diri sendiri yang unik dan penuh potensi sebagaimana yang sebenarnya Tuhan cipta
4. Anak atau siswa dapat saja berusaha menjadi lebih baik tapi dengan motivasi yang tidak sehat, sehingga di masa depan hal ini dapat menjadi penghambat baginya memahami arti sukses yang sebenarnya, sulit untuk bahagia meski punya banyak pencapaian dan menggantungkan harga diri pada prestise.

Dengan kata lain pola pengasuhan dan pendidikan yang cenderung menggunakan tehnik "membanding-bandingkan" adalah berbahaya dan merugikan.

Bagi yang sudah terlanjur pernah mengalami pola pengasuhan dan pendidikan yang membanding-bandingkan, jangan putus asa karena jika kamu punya kemampuan untuk merespon dengan tepat maka masalah-masalah tersebut dapat diminimalisir, atau juga dapat dibereskan dimana biasanya dengan adanya bantuan atau pengaruh dari orang lain yang dapat menolong dan keberadaan komunitas yang positif dan tentunya dalam anugerah Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline