Apa Anda pernah mendengar tiktok shop? Awalnya tiktok shop hanya fitur tambahan dari aplikasi media sosial tiktok, namun seiring waktu tidak disangka popularitas semakin meraja bahkan berhasil menarik jutaan pedagang untuk berjualan di platformnya (Koran Sulindo, 2023). Kebesarannya ini juga membuat Tiktok Shop sempat ditutup oleh Menteri Perdangangan Indonesia karena dinilai merugikan pelaku usaha kecil mikro dan menengah atau UMKM di Indonesia.
Konsep dimana semua transaksi dapat berlangsung dari satu aplikasi yang diangkat Tiktok sangat berbeda dengan konsep yang dimiliki media sosial pendahulu seperti: Facebook Shop, dan Instagram Shopping. Dimana Facebook dan Instagram hanya mengarahkan pembeli ke halaman penjual jika ingin bertransaksi. Sisi positif peristiwa ini, kita bisa belajar bahwa pemikiran kreatif yang inovatif mampu mendistraksi dunia wirausaha. Lalu apa Anda juga ingin menjadi seorang wirausahawan disruptor yang memiliki pemikiran kreatif?
Apa itu Berpikir Kreatif?
Adinda dalam Gramedia Blog (2021), mendefinisikan berpikir kreatif sebagai cara berpikir yang dimiliki oleh seseorang dengan tujuan untuk menciptakan ide-ide atau hal-hal baru atau berbeda dari yan lain. Sementara Johnson (2002), berpikir kreatif adalah proses menghasilkan ide orisinal terkait dengan pandangan konsep. Karakteristik individu yang memiliki pemikiran kreatif ditandai dengan beberapa hal berikut: mampu melihat peluang, terbuka dan fleksibel, berani mengambil resiko, mampu menganalisis secara mendalam, dan mampu menghadapi ketidakpastian (Biteship, 2023).
Miskonsepsi terkait pemikiran kreatif.
Terdapat miskonsepsi besar terkait berpikir kreatif, bahwa kreativitas adalah bawahan lahir. Menurut, profesor psikologi Barbara Karr 22% variasi dalam kreativitas disebabkan oleh pengaruh gen. Namun penulis dan peneliti mengenai kebiasaan, James Clear dalam SragenUpdate.com (2021), mengungkapkan bahwa kreativitas dapat dilatih dengan mengubah pandangan atas batasan diri atau memiliki pola pikir berkembang. Orang yang memiliki pola pikir berkembang maka besar kemungkinan menjadi orang yang kreatif.
Dengan logika tersebut, maka semua orang dapat menjadi orang yang kreatif. Tidak hanya terbatas untuk seniman dan ilmuwan saja yang penting adalah bagaimana cara Anda mengembangkan kreativitas tersebut. James Clear membagikan cara untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif yang bisa Anda terapkan seperti: memiliki growth mindset, melalkukan kegiatan kreatif seperti menulis, memperluas pengetahuan, dan tidur yang cukup.
Berpikir Kreatif sebagai Wirausahawan
Dalam dunia wirausaha, berpikir kreatif membantu Anda untuk mengembangkan inovasi produk dan memecahkan masalah. Dengan berpikir kreatif, pengusaha dapat mengembangkan produk baru yang menarik namun tetap sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, kreativitas memungkinkan pengusaha untuk menemukan solusi inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan yang muncul dalam bisnis. Dengan demikian, kreativitas menjadi kunci sukses dalam menciptakan produk yang lebih baik dan efisien.
Manfaat lain dari berpikir kreatif adalah peningkatan efisiensi operasional dan diferensiasi pasar. Pengusaha yang kreatif dapat menemukan cara-cara baru untuk mengoptimalkan proses bisnis, sehingga menghemat waktu dan biaya. Kreativitas juga membantu wirausaha untuk membedakan diri dari kompetitor dengan menawarkan sesuatu yang unik dan berbeda. Diferensiasi ini membuat usaha lebih menarik di mata konsumen dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Dengan begitu, kreativitas tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat posisi pasar usaha.
Sekarang Anda sudah tahu definisi dan pentingnya dari berpikir kreatif. Anda sekali lagi mungkin bertanya bagaimana cara saya memulai menjadi seorang wirausahawan kreatif yang mendistraksi di dunia wirausaha? Tenang saja ada banyak metoden yang dapat digunakan seperti: mind mapping, six thinking hats, STEEPLE, 5 Why, dan SCAMPER. Namun tentu saja tidak semua cocok dengan kebutuhan Anda, tapi perkenankan saya memperkenalkan metode SCAMPER.