Lihat ke Halaman Asli

Veronica Serina

@veronicaserinaa

Mencicipi Kuliner Unik di Kota Bandung, Warung Sate Bu Ngantuk

Diperbarui: 11 September 2021   14:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : dokumen pribadi

Bandung memang tidak ada habisnya dengan keunikan kuliner yang terus maju dan berkembang, salah satunya adalah kuliner sate yang sudah tidak asing lagi di masyarakat. Namun ada yang berbeda dan unik dari penyajian sate di Warung Sate Bu Ngantuk ini. Jika biasanya sate disajikan dengan bumbu kacang serta kecap, namun di warung ini sate ayam dan sate kambing disajikan tanpa kecap manis dan bumbu kacang melainkan dengan taburan bubuk koya. Untuk satenya sendiri dibakar dengan bumbu asin atau asin pedas. Taburan bubuk koya di atas sate memberikan rasa yang gurih serta tekstur yang renyah saat dimakan dengan seporsi sate dan nasi hangat. Tidak hanya menyajikan sate asin pedas, di warung ini pun menyajikan sate dengan bumbu kacang dan kecap.

Harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan ramah di kantong masyarakat untuk sate yaitu 1.000 rupiah per tusuk, sedangkan untuk nasi dan lontong dibanderol 5.000 rupiah per porsinya. Tidak aneh jika antusias pembeli tidak pernah surut, ditambah lagi warung sate ini berlokasi di daerah perkampusan yang membuat warung ini ramai oleh mahasiswa.

Lokasinya terletak di Jalan Ranca Bentang, Ciumbeluit, Kota Bandung. Dulunya warung sate ini beroperasi selama 24 jam, namun semenjak PPKM jam operasional sate ini dimulai pada jam 7 pagi hingga sekitar pukul 10 malam. Bersiaplah untuk mengantri jika anda datang di akhir pekan.

Ditulis oleh Veronica Serina Aditia, Mahasiswa Penerima Beasiswa Unggulan 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline