Lihat ke Halaman Asli

Pentingnya Menghargai

Diperbarui: 1 Februari 2024   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

    Pagi pagi burung berkicau merdu dengan suasana setelah hujan malam itu. Salah satu sekolah ternama di Yogyakarta mengadakan event yang besar, dan dimeriahkan oleh gelar karya P5 projek kedua yang bertemakan "Keberagaman Indonesia", yang dibawakan oleh teman teman kelas 10. 

    Pada beberapa bulan lalu, setelah menyelesaikan projek pertama yang bertema "Kewirausahaan", dan melanjutkan dengan projek kedua. Projek kedua berisikan tentang Drama Musikal bertema wilayah wilayah yang ada di Indonesia. 

    Siswa kelas 10 pun terlihat sangat senang karena mereka akan mengenal lebih dekat budaya budaya yang ada di Indonesia. Siswa kelas 10 hanya memiliki waktu 2-3 bulan saja untuk menyiapkan pentas seni tersebut. Tentu tidak mudah untuk menyatukan 36 kepala menjadi 1 kepala dan menjadi satu jalan yang sama. 

  Saat siang hari, pada kelas 10F, membuat kepengurusan inti yang berisi Ketua 1, Wakil Ketua 1, Sekretaris, Bendahara, Sie Musik, Sie Perkab, Tim Properti, Kostum & Make Up, semua sudah tersusun rapi tanpa adanya hambatan. Ketua 1 diampu oleh Abi, Wakil ketua diampu oleh Ciella, Sekretaris diampu oleh Julian, Bendahara oleh Farrell, Sie Musik beranggotakan 5 orang, Sie Perkab beranggotakan 5 orang, dan sie properti beranggotakan 3 orang. 

    Semua berjalan lancar dan tiba saatnya salah satu anak nyeletuk 

      "Eh, kita coba susun rangkaian pensi yuk", kata seorang teman, dan teman teman lainya pun menjawab "Yuk"

Akhirnya mereka pun menyusun dan mengutarakan pendapatnya masing masing. Tetapi ada beberapa anak yang tidak menghargai ketika ada yang berbicara didepan. Saat itu pun, Miss Zenna lalu menegur mereka yang berisik dan tertawa saat ada yang menjelaskan 

    "Kalian yang ber6 dibelakang, bisa tolong diam dan menghargai ketika ada yang berbicara ?"

    Lalu sekelas pun terdiam mendengar perkataan Miss Zenna dan seketika menundukkan kepalanya karena takut dengan suara Miss Zena yang keras. Padahal pun Miss Zenna tak sedang marah kala itu, tetapi entahlah kenapa semua menjadi ikut terdiam. Padahal mah Miss Zenna nahan ketawa, "Hahahahaha" dan sekelas pun tertawa.

  Oiya, sosok Miss Zenna terkenal lucu, ramah, dan bahkan jarang sekali marah, tetapi sekalinya marah, bisa jadi penduduk sekolah pun terdiam karena takut disemprot, itu sih kata kakak kelas ya, hahaha. Sosok Miss Zenna adalah wali kelas dari 10F atau yang biasa disebut kelas Appriciate. Sekolah Citra Taruna pun menggunakan nama nama istilah yang berguna untuk menyemangti belajar siswa untuk masing masing kelasnya. 

   Setelah itu, mereka pun melanjutkan pembicaraan tentang jalanya pentas seni dari kelas mereka dan melanjutkan dengan tugas sie nya masing masing. Perjalanan selama latihan pun tak semulus yang dikira, ada yang tidur, ada yang bermain, ada yang serius, semua pun dijalani hingga tiba siang hari. Saat itu, teriknya sinar matahari, keringat latihan sudah menandakan kelelahan setiap anak anak dari 10F. Saat tibanya jam pulang mereka pun tidak sabar untuk segera berdoa dan bergegas pulang kerumah masing masing. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline