Lihat ke Halaman Asli

Tentang Bonjour dan Flaneur

Diperbarui: 12 Oktober 2020   19:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prancis terkenal dengan budayanya yang kuat mengenai sopan santun dalam berbahasa. Komunikasi secara verbal menjadi aspek yang diutamakan dalam pola berperilaku masyarakatnya. Pengaturan intonasi, volume, dan pemilihan diksi termasuk hal-hal yang krusial. Orang Prancis akan cenderung mengatakan apa yang ada dalam pikirannya secara frontal. Apabila ada sesuatu yang disukai atau tidak disukai, mereka akan mengatakannya secara terbuka. Budaya ini termasuk dalam dimensi Hall yaitu Low-Context (Samovar, 2017). Dalam budaya low-context, komunikasi secara verbal lebih ditunjukkan oleh pihak-pihak yang berinteraksi.

Etiket dalam bertutur kata sangat dijunjung oleh masyarakat Prancis, contohnya seperti memberi sapaan. seringkali terdengar kata 'Bonjour' atau 'Bonsoir' yang diucapkan untuk mengawali percakapan. Masyarakat Prancis lebih menekankan pada kesopanan dalam berbicara, baik dengan orang yang dikenal maupun orang asing. Ketika memasuki sebuah toko, sapaan adalah hal pertama yang disampaikan oleh pelanggan dan penjual. Menurut saya budaya ini sangat menarik, karena masyarakat dibiasakan untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.

Berkaitan dengan orientasi aktivitas, orang Prancis cenderung menerima sesuatu secara spontan dan menikmati aktivitas yang dilakukan saat itu. Bahkan terdapat ungkapan 'Flaneur' dalam bahasa Prancis. 'Flaneur' merujuk pada kebiasaan senang berjalan-jalan tanpa tujuan yang pasti. Mungkin saja ada anggapan bahwa kebiasaan ini tidak mengarahkan masyarakatnya pada suatu tujuan, namun dapat terlihat bahwa ada spontanitas dalam individu. Kluckhohn dan Strodbeck (dalam Samovar, 2017) menggolongkan spontanitas dalam orientasi nilai 'being'.

Daftar Pustaka :

Samovar, Larry A, Richard E. Porter, Edwin R. McDaniel, (2017). Communication Between Cultures. Boston: Cengage Learning US




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline