Lihat ke Halaman Asli

Bakar Batu, Syukuran Adat Pelantikan Gubernur Papua (Bag. 1)

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1365662002673529991

[caption id="attachment_254054" align="aligncenter" width="566" caption="dok. pribadi"][/caption] Dua putera terbaik dari pegunungan Papua Lukas Enembe dan Klemen Tinalyang dua hari lalu dilantik menjadi Gubernur Papua,hari ini menggelar pesta rakyat di Lapangan Auri Sentani. Keduanya mengundang semua warga Papua untuk mengucap syukur atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya oleh masyarakat Papua dan Pemerintah Indonesia untuk memimpin Papua lima tahun ke depan. [caption id="attachment_254058" align="aligncenter" width="526" caption="dok. pribadi "]

13656622791925954506

[/caption] Tampak di lapangan Auri Sentani ribuan warga sudah berkumpul. Mereka datang dari berbagai tempat.  Panggung kehormatan telah berdiri sejak dua hari lalu. Terpampang sebuah spanduk besar bertuliskan : Ibadah Pengucapan Syukur atas Dilantiknya Lukmen sebagai Gubernur dan Wagup Papua. Pengucapan syukur menjadi inti acara itu guna memohon bimbingan Sang Ilahi agar Papua ke depan terus bangkit, mandiri dan sejahtera sebagaimana tekad yang mereka kumandangkan selama masa kampanye. Juga untuk mendapatkan restu dan dukungan dari seluruh warga Papua, para kepala suku, ondoafi dan lembaga-lembaga adat, pimpinan gereja-gereja dan pimpinan umat, para pejabat daerah, wakil rakyat, dan generasi muda, orang asli maupun warga pendatang, supaya dalam kepemimpinannya selama lima tahun ke depan, Lukas dan Klemen tidak bekerja sendirian. [caption id="attachment_254059" align="aligncenter" width="566" caption="dok. pribadi"]

1365662572357607752

[/caption] ribuan warga yang sudah datang beberapa jam lalu, tampak menunggu dengan sabar rombongan Gubernur dan Wakil Gubernur dan para tamu kehormatan, yang saat ini masih berada di Jayapura.  Perjalanan Jayapura-sentani hanya memakan waktu sekitar 45 menit. Sambil menunggu, warga dapat menikmati irama tabuhan tifa yang bertautan menambah suasana kemeriahan ini. sebagian warga tampak menari khas Papua untuk mengisi waktu. Sayapun ikut berbaur bersama warga menantikan momen penting : Bakar Batu. Acara ini baru akan dimulai setelah tamu kehormatan tiba di tempat acara.  Panitia syukuran sudah menyiapkan semua material Bakar Batu, serta hidangan-hidangan lainnya yang sangat khas Papua. Hemmmmm..... itu ada bunyi sirene pertanda iring-iringan rombongan gubernur datang. Kompasianer mohon bersabar ya..... jalannya acara syukuran, akan saya share langsung di forum ini. (Bersambung...)



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline