Lihat ke Halaman Asli

Tanah Papua Bukan Ladang Pembantaian

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1327040883337244546

Maraknya gangguan keamanan di Tanah Papua belakangan ini, rupanya telah menarik minat sekelompok "pebisnis" senjata rakitan untuk dijadikan "pasar".  Terbukti, baru-baru ini, Polres Timika, Papua telah menangkap 4 (empat) orang tersangka yang terlibat dalam transaksi perdagangan senjata api ilegal di wilayah itu. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Saud Usman Nasution mengungkapkan, penangkapan ini bermula dari informasi mengenai datangnya seorang warga berinisial A alias N (26 thn) yang menumpang kapal Pelni dari Ambon, membawa senjata api yang akan diserahkan kepada seorang pembeli di Timika, Papua pada Desember 2011 lalu. Hasil pengintaian Polisi, tersangka A dibantu oleh LE (24). Keduanya hendak menjual senpi kepada JL alias P (36). Transaksi tersebut dilakukan dirumah AM (32). Penangkapan terjadi tanggal 24 Desember 2011. Dari keempat tersangka polisi menyita barang bukti berupa 2 pucuk senjata api rakitan, 1 pucuk senjata laras pendek dan satu pucuk laras panjang, serta 61 butir peluru. Atas keterangan tersangka, senjata tersebut dijual dengan harga Rp 10 juta. "Kasus ini sedang dikembangkan di Polres Timika, Polda Papua. Terhadap para tersangka, polisi menjeratnya dengan pasal 1 ayat 1 Undang-Undang darurat nomor 12 tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api," ungkap Irjen Saud Usman Nasution. http://www.detiknews.com/read/2012/01/19/235501/1820557/10/polisi-ungkap-transaksi-perdagangan-senpi-di-timika http://www.jpnn.com/read/2012/01/19/114711/Jaringan-Pemasok-Senjata-Tertangkap-di-Papua- Secara teroritis, penyelundupan senjata api rakitan ke Tanah Papua ini tentu bukan kasus pertama. Karena sudah menjadi rahasia umum bahwa ada banyak warga sipil/milisi atau apapun sebutannya di wilayah Papua yang memiliki senjata api, baik senjata api rakitan maupun senjata api hasil rampasan milik TNI/Polri. Saya pernah menghimpun sejumlah berita terkait aksi kekerasan di Tanah Papua yang menggunakan senjata api dalam Kaleidoskop Papua Tahun 2011 berjudul "Catatan Hitam dari Negeri Mutiara Hitam". http://politik.kompasiana.com/2012/01/03/catatan-hitam-dari-negeri-mutiara-hitam/ Kendati motif di balik transaksi jual-beli ini belum diketahui namun kiranya kasus penyelundupan senjata api rakitan tersebut menjadi perhatian serius aparat keamanan di Papua. Ini penting agar keinginan untuk menjadikan Papua sebagai Zona Damai dapat segera terwujud. SALAM DAMAI.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline