Lihat ke Halaman Asli

Nasionalisme dalam Sepak Bola? Ini Soal Hati, Bung!!!

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Jika menengok ke piala Eropa kemarin, nasionalisme adalah sesuatu yang unik. Nasionalisme tidak semata diikat oleh darah dan tempat kelahiran. Nasionalisme adalah soal cinta dan rasa nyaman terhadap pilihan yang diambil.

Dari luar sana, Raja Naingolan ternyata lebih memilih timnas negara lain untuk dibela. Sementara itu, si Agri sepertinya lebih berminat untuk membela Qatar. Namun di satu sisi, ada orang seperti Irfan Bachdim maupun Kim Kurniawan yang ternyata memilih Indonesia. Soal memilih timnas mana yang akan dibela, sekali lagi bisa saja banyak alasan disebutkan. Tapi kalo hati tidak nyaman, pasti susah memberikan yang terbaik, karena itu cinta sekali lagi yang membuat orang memutuskan.

Masih ingat Baloteli, di Italia dia sering didiskriminasi, tapi apa dia menolak bermain untuk Italia? Jawabnya ternyata TIDAK. Sekali lagi hati yang bicara. Baloteli mungkin  sakit hati saat didiskriminasi segelintir warga negara Italia, tapi ternyata perlakuan buruk ini tidak serta merta menghapus kecintaan untuk membela timnas Italia.

Kembali lagi ke dalam negeri, untuk pemain yang saat ini terpenjara dengan kepentingan klub; sebenarnya percuma membahas soal profesionalisme kontra nasionalisme. Kalau hati memang sudah ingin membela negara, tinggal datang dan berlatih kalo sudah dipanggil Timnas. gitu aja kok repot. Persetan dengan larangan baik dari klub maupun dari oknum manapun. Tapi kalau lebih mementingkan klub, jujur sajalah dengan tidak banyak beralasan tentang profesionalisme. Berlatih dan bermainlah untuk klub dengan sepenuh hati dan bersiaplah melewatkan kesempatan untuk membela panji Indonesia.

Untuk siapapun yang bermain untuk Timnas Indonesia, mau pemain terkenal maupun tidak terkenal, berikan yang terbaik untuk Indonesia. Bermainlah dengan cinta, semangat dan determinasi tertinggi.

INDONESIA HARUS BANGKIT DENGAN ATAU TANPA PEMAIN BINTANG!!!

Salam Cinta Untuk Sepakbola Indonesia




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline