Lihat ke Halaman Asli

Julio Fernando Sibarani

Tim Redaksi dan IT Support

Tips Tesis dan Skripsi Auto Disetujui Dosen Pembimbing ala Alumni Unand Julio Fernando Sibarani

Diperbarui: 30 Maret 2024   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Tesis/Skripsi. Sumber: versibarani.com

Skripsi atau Tugas Akhir atau Ujian Komprehensif merupakan langkah terakhir seseorang dalam menyelesaikan jenjang perguruan tinggi di tingkat universitas atau perguruan tinggi. Untuk mendapatkan gelar (diploma atau sarjana) maka mahasiswa wajib melalui skripsi untuk dapat memperoleh penuh gelar tersebut. Namun terkadang banyak mahasiswa yang pusing memikirkan skripsi atau ujian komprehensif. Terkadang skripsi membuat sebagian mahasiswa stres dan pusing dalam menyusunnya.

Dalam menulis skripsi, ada banyak hal yang perlu diperhatikan dalam penulisannya. Sistematika penulisan yang benar harus diperhatikan agar pada saat sidang dilaksanakan, hasil yang diberikan bisa memuaskan tanpa ada kegagalan. Berikut ini Julio Fernando Sibarani atau bang Jul selaku lulusan Teknik Komputer dari Universitas Andalas membagikan tips agar ujian skripsi kalian cepat selesai dan tentunya anti gagal.

  1. Perhatikan tanda baca. Dalam penulisan skripsi, kita harus memperhatikan secara detail tanda baca yang akan digunakan. Dalam beberapa kasus, banyak dosen mengomentari tesis/skripsi mahasiswa yang salah dalam menggunakan tanda baca. Untuk itu perlu diperhatikan lagi bagaimana pedoman penggunaan tanda baca yang benar.
  2. Menggunakan bahasa asing. Menggunakan bahasa asing dalam penulisan skripsi hendaknya mematuhi aturan penulisan. Biasanya bahasa asing harus dimiringkan sebagai tanda bahasa asing. Mahasiswa sering kali lupa melakukan hal ini. Sehingga pada saat sidang dilaksanakan, hal ini akan menambah kesalahan dalam penulisan skripsi.
  3. Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian. Rumusan masalah merupakan topik pertanyaan yang nantinya mendasari dalam penulisan skripsi. Sedangkan tujuan penelitian adalah hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah. Antara rumusan masalah dan topik penelitian sangat berkaitan erat. Namun dalam beberapa kasus, banyak mahasiswa yang menulis rumusan tujuan penelitian tidak sesuai dengan rumusan masalah begitu juga sebaliknya. Hal ini tentu saja akan memperparah sidang anda. Sehingga dosen bisa saja menggagalkan skripsi anda.
  4. Penulisan huruf dan gaya bahasa. Dibeberapa kampus, penulisan huruf dan gaya bahasa hampir sama. Biasanya dalam menulis skripsi gaya bahasa yang digunakan adalah Times New Roman. Perlu diketahui, bahwa gaya penulisan bahasa harus dilakukan sesuai dengan aturan dikampus masing-masing. Penulisan huruf dan gaya bahasa yang tidak sesuai dengan aturan akan menambah tingkat kegagalan anda dalam melaksanakan sidang skripsi atau tugas akhir.
  5. Aturan penulisan Gambar, dan Tabel. Dalam membuat gambar dan tabel harus dibuat berdasarkan ide sendiri. Kecuali bagian landasan teori memang harus menggunakan prototype dari sumber lain. Gambar atau tabel hasil copy paste akan memperburuk kualitas skripsi anda. Dosen punya cara untuk mengenali apakah gambar anda hasil ciptaan sendiri atau hasil karya orang lain. Selain itu, penulisan keterangan gambar dan keterangan tabel harus sesuai dengan aturan dan pedoman masing-masing kampus. Jadi hendaknya menggunakan karya sendiri agar meminimalisir terjadinya kegagalan saat skripsi atau sidang dilaksanakan.
  6. Gunakan template presentasi dinamis dan sederhana. Dalam mempresentasikan sidang tugas akhir atau skripsi pilih tema slide presentasi yang modern namun sederhana. Hindari penggunaan latar belakang (background) yang berlebihan. Tentunya ini akan membuat dosen nyaman dalam melihat presentasi yang anda sampaikan.
  7. Jawab Pertanyaan Penguji sebisa mungkin. Dalam akhir sidang, maka penguji akan melakukan tanya jawab kepada narasumber terkait topik skripsi atau tugas akhir yang kamu sampaikan. Dalam hal ini, berusahalah untuk tenang dalam menjawab setiap pertanyaan dari penguji dan jawab sebisa mungkin. Meskipun pertanyaan sulit bagimu, sebisa mungkin hindari berdiam diri. Tetap jawab pertanyaan sebisa mungkin walaupun jawabannya kurang tepat. Hal ini tentunya bisa menjadi “senjata” buat kamu agar kamu dapat dipertahankan lulus.
  8. Pahami seluruh isi skripsi. Biasanya para penguji akan mempertanyakan bagian yang tidak anda sadari. Pertanyaan ini akan membuat anda bingung karena sulit untuk dipahami. Untuk itu, anda perlu memahami bagian yang sulit untuk dikaitkan dalam penelitian anda. Sebisa mungkin kaitkan pertanyaan yang sulit kepada teori yang pernah anda pelajari selama kuliah dulu.
  9. Banyak berbicara. Artinya dalam melaksanakan sidang kita dituntut untuk banyak berbicara sehingga dosen menganggap bahwa pengetahuan yang dimiliki oleh seorang mahasiswa sangat baik. Kaitkan teori yang anda pelajari selama kuliah dengan penelitian yang anda lakukan. Hal ini tentu saja menambah persentasi tingkat kelulusan anda.

Penulis: Julio Fernando Sibarani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline