Lihat ke Halaman Asli

Konservasi Kebun Binatang di Indonesia (Taman Safari Bogor dan Taman Rimba Jambi)

Diperbarui: 21 Oktober 2022   12:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Taman Safari Bogor

Jansen Manansang merupakan pendiri dari Taman Safari Bogor. Taman Safari Bogor dibangun pada tahun 1980 dan diresmikan pada tanggal 16 Maret 1990. Kebun binatang ini terletak di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pada saat pertama didirikan Taman Safari Bogor ini memiliki luas sekitar 50 hektare. Namun, sekarang sudah tidak produktif lagi sehingga dikembangkan menjadi 168 hektare. Di dalam Taman Safari Bogor kita dapat menemukan sekitar 3.000 satwa yang berasal dari dalam negeri dan luar negeri.

Di kebun binatang ini terdapat beruang madu, beruang kutub, beruang hitam, beruang goa, dan beruang kacamata yang merupakan satu gen yang sama. Kucing emas dan harimau benggala yang merupakan satu spesies juga dilindungi oleh Taman Safari Bogor. Taman Safari Bogor merupakan sebuah ekosistem buatan yang mempunyai tujuan untuk membiarkan satwa-satwanya berinteraksi secara langsung dengan alam seperti di habitat aslinya. Cara konservasi satwa-satwa Taman Safari Bogor memiliki keunikan, yaitu dengan cara membuat Taman Safari Bogor menjadi tempat alam bebas dengan tanaman-tanaman yang tumbuh disekitar dan melepaskan satwa-satwa dengan bebas tanpa ada kandang yang menghalangi sehingga Taman Safari Bogor mirip dengan habitat asli mereka.

Komodo

Kingdom: Animalia

Kelas: Reptilia

Ordo: Squamata

Family: Varanidae

Genus: Varanus

Spesies: Varanus komodensis

Taman Safari Bogor juga memiliki exhibit Komodo. Komodo adalah hewan yang berasal dari NTT dan memiliki keunikan sehingga Taman Safari Bogor ini terinspirasi untuk mengembangkan exhibit Komodo. Tak hanya satwa Komodo yang ditampilkan tetapi exhibit Komodo ini juga memamerkan ornament dan unsur budaya NTT.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline