Lihat ke Halaman Asli

Mengenang Luka

Diperbarui: 15 Februari 2023   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mencoba ku redam amarah dan luka

Namun semakin ku lupakan, semakin menganga

Luka itu, seolah menjadi semakin dalam

Memanggang jiwa, menyiksa hati yang terus menderita

Luka yang kurasakan teramat pedih

Seakan menghancurkan diri yang sedari dulu tegar

Tak kunjung hilang, luka itu terus menggelayut

Menyisakan luka hati yang begitu menghukum

Ingatan yang membuncah, merajam kenangan yang terpendam

Seakan meminta untuk kembali, untuk dicari, untuk disentuh

Namun aku tak mampu, aku tak sanggup lagi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline