Lihat ke Halaman Asli

Verita Zamrudiana

Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Berperan Aktif dalam Meningkatkan Literasi Keuangan UMKM

Diperbarui: 14 Agustus 2023   06:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu Titis, Pemilik Toko Kellontong di Dusun Dayu (Dokpri)

Mahasiswa KKN UNDIP, mengadakan sebuah inisiatif inovatif dengan tujuan memperkenalkan sistem pembukuan digital kepada para pelaku UMKM di Desa Tawang. Melalui program sosialisasi yang diadakan, para pelaku UMKM diberi kesempatan untuk memahami dan mengadopsi penggunaan aplikasi SEPRAN dalam mengelola keuangan bisnis mereka.

Dalam rangka mendukung pengembangan dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, Verita Zamrudiana Roza, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM 2 dari Universitas Diponegoro telah melaksanakan program sosialisasi pembukuan digital menggunakan aplikasi SEPRAN. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan literasi keuangan para pelaku UMKM, serta memberikan wawasan baru mengenai penggunaan teknologi dalam mengelola bisnis. Select an Image

Pada tanggal 21-24 Juli 2023, Verita melakukan serangkaian kegiatan sosialisasi di beberapa wilayah dusun di Desa Tawang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Acara ini sasarannya untuk pelaku UMKM dari berbagai sektor yang sangat antusias untuk mempelajari penggunaan aplikasi SEPRAN. Diantaranya Pengusaha Catering (HK Catering), Pengusaha kain lurik (Adhinatha Lurik), dan Ibu Titis Pemilik Toko Kelontong di Dusun Dayu.

Adhinatha Lurik  (Dokpri)

Aplikasi SEPRAN, singkatan dari "Sistem Elektronik Pembukuan Rapi dan Nyaman," dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan UMKM dalam mengelola transaksi, stok barang, dan laporan keuangan secara efisien. Dalam acara sosialisasi tersebut, para pelaku UMKM diberikan panduan langkah demi langkah tentang cara mengunduh, menginstal, dan menggunakan aplikasi ini.

Dalam sesi pelatihan, peserta diajarkan bagaimana mengelola inventaris, mencatat transaksi penjualan dan pembelian, serta menghasilkan laporan keuangan dengan mudah menggunakan aplikasi SEPRAN. Keuntungan utama yang disoroti adalah pengurangan risiko kesalahan pencatatan, aksesibilitas data kapan saja dan di mana saja, serta kemudahan dalam menghasilkan laporan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.

Selama pelatihan, reaksi para pelaku UMKM cukup positif. Banyak dari mereka yang awalnya ragu tentang penggunaan teknologi dalam kegiatan bisnis mereka, kini semakin percaya diri dalam mengelola pembukuan mereka secara digital. Beberapa di antaranya juga menemukan bahwa menggunakan aplikasi SEPRAN membantu mereka menghemat waktu dan mengurangi ketidakpastian dalam melacak keuangan mereka.

Ibu Pantini, pemilik sebuah usaha Kain Lurik (Adhinatha Lurik), mengungkapkan, "Saya sangat terbantu dengan adanya sosialisasi ini. Sebelumnya saya sudah mengikuti pelatihan pembukuan secara manual, dan saya belum bisa paham seluruhnya. Namun sekarang, aplikasi SEPRAN lebih mudah untuk digunakan dan sangat membantu saya untuk mengatur, mengontrol, dan memantau kondisi keuangan usaha saya".

Sementara itu, Ibu Titis, yang memiliki usaha Toko Kelontong menyatakan, "Saya baru mengetahui ada aplikasi seperti SEPRAN, ini akan sangat membantu saya dalam mencatat pemasukan dan pengeluaran toko saya".

Melalui Sosialisasi ini, Verita berhasil mengambil langkah konkret untuk mendukung UMKM dalam mengadopsi teknologi dan memperkuat literasi keuangan mereka. Diharapkan, inisiatif semacam ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif dalam mengangkat potensi UMKM di Desa Tawang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline