Yah, seperti yang kita tahu saat ini BBM, bahan pangan dan upah kerja tidak sesuai dengan kenyataannya. BBM dan bahan pangan melonjak tinggi naik ke atas harganya tanpa diimbangi dengan penghasilan masyarakat Indonesia, kenapa pemerintah punya program seperti itu?
Yang seakan-akan menjatuhkan negeri sendiri. Harga BBM yang semula Rp.7.650,00/liter sekarang sudah naik menjadi Rp.10.000,00/liter dan harga bahan pangan contohnya cabai merah keriting, yang awalnya Rp.50.000,00/kg sekarang naik menjadi Rp.63.000,00/kg, sungguh fantastic bukan harganya.
Banyak yang tidak setuju akan hal ini, seluruh rakyat Indonesia merasa terbebani dengan harga-harga kebutuhan hidup yang semakin hari semakin tidak memandang rakyat.
Wakil suara rakyat sekarang sudah tidak dipegang lagi oleh DPR, melainkan Mahasiswa/i yang merasakan juga betapa teganya pemerintah menaikkan semua harga kebutuhan hidup.
Bagaimana cara mahasiswa/i mewakilkan suara rakyat tersebut? Dengan aksi DEMO, ya benar, DEMO.
Aksi demo yang dilakukan oleh mahasiswa/i seluruh Indonesia ke Gedung DPR, mereka mewakili suara rakyat untuk meminta belas kasihan untuk kehidupan masyarakat yang layak, salah satunya menurunkan harga BBM dan bahan pangan.
Dengan melakukan aksi ini ke Gedung DPR, mereka berharap agar suara rakyat kecil terdengar sampai ke Gedung Putih Presiden RI. Semoga kita mendapatkan hasil yang memuaskan.
