Lihat ke Halaman Asli

Landasan Berpikir Ilmiah (Verelio Widana)

Diperbarui: 25 Maret 2021   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Verelio Widana Pasalu

NIM    : N011201035

GB       : 2

Landasan berpikir ilmiah, sebelum mengetahui definisi dari landasan berpikir ilmiah, maka perlu untuk mengetauhi apa itu definsi. Definisi dari definisi ialah arti dari suatu hal dan memiliki batasan untuk memperjelas. Landasan berpikir ilmiah tersusun atas tiga kata, yaitu landasan, berpikir dan ilmiah.

Landasan didefinisikan sebagai dasar atau tumpuan. Berpikir didefisinikan dengan menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu; menimbang-nimbang dalam ingatan. Berpikir arti lainnya ialah gerak akal dari satu titik ke titik lain. Gerak akal ini dimaksudkan adanya perubahan informasi yang terjadi dalam ingatan. Dari ketidaktahuan menjadi tahu.

Ilmiah didefinisikan bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Ilmiah juga berarti kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan. Kebenaran sendiri dapat bersifat absolut maupun sementara. Bersifat absolut dimaksudkan sebagai suatu ilmu yang telah diuji kebenarannya atau benar-benar terjadi. Sedangkan bersifat sementara dimaksudkan pengetahuan itu tidak konstan, namun akan akan terus berkembang dan bertambah tanpa ada batasan.

Secara secara garis besar landasan berpikir ilmiah dapat diartikan sebagai dasar dalam mempertimbangkan sesuatu dengan memenuhi kaidah ilmu pengetahuan. Landasan berpikir ilmiah merupakan asas dalam berpikir dengan mempertimbangkan setiap aspek yang sesuai dengan kaidah ilmiah sebelum mengambil keputusan.

Adapun langkah-langkah berpikir ilmiah yang perlu diperhatikan, yaitu

1. Memurusan masalah
Memunculkan pertanyaan-pertanyaan dalam pikiran dari suatu objek empiris atau yang telah dilihat dari pengalaman dengan batasan pokok-pokok yang berhubungan dengan objek.
2. Mengutarakan Hipotesis
Memberi pendapat yang terkait terhadap objek dengan premis-premis ilmiah atau asumsi yang terkait dengan pengetahuan yang telah diuji kebenarannya.
3. Merumuskan Hipotesis
Jawaban sementara dari simpulan langkah sebelumnya
4. Menguji hipotesis
Mencari informasi atau fakta-fakta yang signifikan dan membandingkannya dengan hipotesis.
5. Menarik kesimpulan
Menilai dan menentukan apakah telah hipotesis tersebut dapat diterima.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline