Mengapa perlu mempeljarari dan mepraktekkan KTI saat kuliah?
- Sarana Implementasi dan pengembangan ilmu yang dimiliki
- Saran untuk meningkatkan skill berpikir secara kritis, menemukan solusi, dan kepenulisan
- Menulis sebagai sarana Ibadah, Ilmu yang bermanfaat
- Media untuk Berprestasi secara Akademik
- Menambah pengalaman baru
Cara menggali Ide kepenulisan
- Latih diri agar tidak malas membaca! Perbanyak bahan bacaan terpercaya. Contoh: buku, artikel, jurnal, berita. Hindari sumber yang kurang terpercaya, seperti: blogspot, wordpress, wikipedia.
- Amati lingkungan sekitarmu!
- Cari tahu kelemahan dari penelitian yang sudah ada, kemudian bisa gunakan teknik ATM Ikut komunitas kepenulisan/keilmiahan
- Jangan ragu untuk bertanya dan berdiskusi dengan orang yang lebih berpengalaman!
Selain itu, dalam menulis KTIdianjurkan untuk memvisualisasikan ide melalui media gambar, grafik, skema, maupun prototype agar menarik untuk dibaca.
Membuat judul KTI
- Sesuikan dengan tema, kemudian pilih salah satu sub tema yang ada
- Temukan ide terbaik, banyak berdiskusi dan bertukar pikiran antar anggota bahkan pada orang yang dirasa mumpuni
- Buat branding yang menarik
- Jangan menggunakan singkatan dan akronim yang negatif
- Boleh menggunakan campuran bahasa, misal Bahasan Indonesia dan Bahasa Inggris. Namun jangan lupa untuk menggunakan italic pada kata/bahasa asing
- Buat judul yang menggambarkan isi Jangan melebihi 20 kata
Lalu, bagaimana output dari perlombaan KTI yang dapat dipelajari
- Menang: Cari sisi unik papermu yang buat kamu menang, kasus yang diangkat, tools, variable unik, data, atau lainnya. Pakai sisi unik tsb kolaborasikan dengan topik baru dan ikutkan lomba lainnya. Bisa jadi ciri khas timmu.
- Kalah: Datangi mentor untuk minta review, kerjakan dan selesaikan. Selain untuk belajar sendiri, bisa diikutsertakan pada lomba lain dengan topik yang sama/mirip. Jangan tinggalin gitu aja ya!
