Lihat ke Halaman Asli

Retakan Hati

Diperbarui: 24 Februari 2021   23:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Vera Syukriana,S.Pd

Aku rapuh dan lemah
Semua sudah terjadi
Pilihan yang salah
Membuatku menahan hati

Kemana hatiku yang dulu?
Hati bahagia
Hati yang selaku ceria
Hati yang selalu bersyukur

Sekarang hilang
Hilang ditelan masa
Tahun berganti tahun
Namun semua semakin hambar

Tak ada lagi kehangatan
Tak ada lagi ketenangan
Pundakmu dulu telah sirna
Kau terbang bersama keangkuhanmu

Aku menyesal
Aku bersalah
Aku muak
Akan kecerobohan ini

Kini
Aku menikmati kekalahan
Hidup dengan tekanan
Tanpa kebersamaan

Solok, 24 Februari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline