Hero artinya pahlawan. Pahlawan itu adalah orang yang berjasa. Dialah pahlawanku,ibuku.
Ibu tak kenal lelah. Dari kecil aku mengenalnya. Ibuku orang yang sangat tegar dan sabar menjalani kehidupan.
Sejak sekolah Pendidikan Guru Agama (PGA), sekarang sederajat dengan SMA, Ibu sudah ditinggalkan Mamanya. Nenekku meninggal saat umur 63 tahun tanpa sakit.
Meninggalnya nenek membuat Ibu harus menggantikan posisi seorang ibu untuk 2 orang adik lelakinya karena hanya Ibu perempuan satu-satunya. Setelah tiga tahun meninggalnya nenek, Ibu dinikahkan dengan keponakan kakekku yang juga anak laki-laki semata wayang di keluarganya.
Ibu dibawa merantau ke Jakarta. Di sini mereka menjalani kehidupan dari nol. Ketabahan Ibu kembali diuji. Tinggal di rumah kontrakan yang lokasinya rawan banjir. Ketika hujan lebat, saat itu juga kekhawatiran Ibu muncul. Tidak ada kenyaman tidur dan jauh dari tidur nyenyak, karena takut rumahnya kebanjiran.
Pekerjaan Papa sebagai sebagai buruh pabrik membuat Ibu bersabar dan menerima atas semua yang ada. Hidup berkecukupan di rantau orang dan jauh dari keluarga.
Setelah kelahiran kakak ke duaku, Ibu mendapat berita duka dri kampung halmn yaitu kakekku meninggal dunia. Tanpa pikir panjang Ibu, Papa, dan dua orang kakakku pulang ke kampung.
Ibu harus menjaga adik-adiknya dan bertanggung jawab menyelesaikan sekolah mereka. Tapi sangat di sayangkan, sesampai di kampung tidak ada pekerjaan selain menggarap harta peninggalan orang tuanya. Ibu harus bertani.
Papa masih bisa bekerja menjaga toko kakaknya yang ada di Kota Padang. Sedangkan Ibu bertani di rumah.
Semuanya serba baru. Dari kecil Ibu tkdak boleh ikut bekerja ke sawah. Anak perempuan satu-satunya di "Rumah Gadang" menjadi kebanggaan orang tua. Dia hanya boleh di rumah. Keterampilan bertani tidak dia peroleh dari orang tuanya.
Bagaimana Ibu harus bertahan hidup?