Lihat ke Halaman Asli

Vera Shinta

Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Kembali Ke Masa Lalu Menikmati Sega Besek

Diperbarui: 26 Oktober 2020   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sega besek (nasi besek) / dok.vera shinta

Dunia makin modern, begitu juga dalam aneka ragam kuliner yang ada. Segala macam masakan dan penyajian luar negeri sudah makin banyak malang melintang di Indonesia, makanan ndeso asli Indonesia juga dikemas sedemikian rupa ala modern agar semakin menarik.

Namun nyatanya orang kota justru merindukan kenangan masa lalu kembali terulang, mungkin bosan dengan segala jenis makanan Eropa, Korea, Jepang dan sebangsanya. Kini warung-warung tradisional dan sajian ndeso asli kembali diminati di dunia kuliner nusantara.

Salah satu kreasi yang kembali adalah sega besek, nasi dan lauknya yang dihidangkan dengan menggunakan besek. Besek atau piti adalah wadah yang digunakan untuk tempat brekat saat ada hajatan jaman dulu kala.

Wadah besek sekarang kembali populer untuk kemasan makanan, selain unik Juga ramah lingkungan. Mengurangi sampah plastik untuk kemasan sebagai bentuk cinta lingkungan.

Sega besek ini berisi nasi dan lauknya yang dibungkus daun pisang, rasanya lebih sedap dimakan dengan tangan. Bisnis kuliner kini makin kreatif dengan berbagai inovasi penyajiannya.

Vera Shinta KBC-26

KomBes Brebes Jateng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline