Ternyata tanggal 5 Oktober selain sebagai hari TNI juga hari guru sedunia, sepertinya memang belum banyak yang menyadari ini terutama kaum guru. Buktinya tadi di sekolah juga rekan-rekan guru banyak yang bertanya kenapa banyak yang mengucapkan selamat hari guru.
Setelah nanya sama mbah gogle ternyata benar, sejak 1994 mulai diperingati hari guru sedunia. Dengan tujuan untuk memberi semangat dan dukungan pada guru karena dianggap sebagai tugas peting untuk mencerdaskan generasi penerus.
Para guru di Indonesia biasa memperingati hari guru setiap tanggal 25 November. Walau sebenarnya ada peringatan atau tidak kinerja guru tetap sama sesuai hati nurani masing-masing.
Mengapa saya katakan demikian karena memang sebuah peringatan kadang tidak semua mengena, karena kerja ya tetap kerja tidak terpengaruh oleh ucapan. Guru yang punya semangat tinggi tetap menjaga kualitasnya, begitu juga guru yang santai asal mengajar biasanya tidak peduli dengan apapun walau sudah mendapat gaji dan sertifikasi.
Yang guru tidak tetap (GTT) tidak pengaruh juga walau honor bulanan mereka sangat memprihatinkan, tanpa sertifikasi dan tugasnya sama dengan ASN. Justru para GTT kadang lebih semangat daripada yang ASN karena mereka masih muda dan punya banyak ide cemerlang dalam otaknya.
Namun walau bagaimanapun guru tetap guru yang punya tugas dan kewajiban mentransfer ilmu pada anak didik, menjadikan anak didik lebih berakhlak mulia harapannya semua anak didik menjadi insan yang lebih baik dan bermanfaat. Semua tetap dikembalikan pada niat anak didik dan kemampuan mereka masing-masing.
Masa pandemi ini guru juga tetap melaksanakan kewajibannya memberikan ilmu dengan cara masing-masing sesuai dengan keadaan lingkungan anak didiknya. Walau mungkin tidak bisa maksimal karena tanpa tatap muka langsung tetapi tugas dan kewajibannya terap dilaksanakan.
Selamat hari guru sedunia
Vera Shinta KBC-26