Pagi ini ada kegiatan ke Desa Pandansari Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes, di puncak pegunungan sekitar 2000 MDPL. Sebuah desa di kaki Gunung Slamet sebelah barat ini menjadi salah satu desa dampingan tim program saya di Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) untuk peningkatan kapasitas Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Karena dari bawah masih pagi jadi belum sempat sarapan, perjalanan sekitar 30 menit dengan kecepatan hampir mengimbangi Rossi. Sampai di atas hawa dingin mengingatkan perut yang kosong jadi protes minta di isi, akhirnya tanya sama perangkat desa dimana ada warung makan.
Dokpri
Dari Desa Pandansari katanya dekat naik sedikit sampai Desa Kalikidang, disitu baru ada warung. Diantarlah ke sana yang ternyata jauh banget lah itu, tapi tetap saja mereka ngeyel katanya dekat. Ya sudahlah, kriteria dekat dan jauhnya orang pegunungan dan perkotaan beda ya.
Sampai di warung terbayar semua lelahnya, melihat puncak Gunung Slamet yang sangat elok. Warung Bu Ning menjadi andalan perkantoran dan warga yang membutuhkan nasi kotak dan lainnya.
Warung bu Ning (Dokpri)
Sarapan di sini selain kenyang juga dapat bonus menikmati puncak Slamet yang gagah dikejauhan, seakan melindungi Desa Kalikidang yang sejuk hijau ini. Betapa besar kuasa Alloh menciptakan alam dengan sempurna dan berdampingan saling mengisi dan memberi.
Vera shinta KBC-26
KomBes Brebes Jateng