Lihat ke Halaman Asli

Vera Shinta

Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Bahasa Gaul Bentuk Kreativitas Bersosial

Diperbarui: 2 September 2020   10:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koinworks.com

Sekarang lagi banyak pro kontra kata anjay, sebuah ucapan yang berasal dari kata anj**g ini sering terlihat dan terdengar. Saat membalas chat, komentar di media sosial maupun dalam obrolan.

Bahkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberi peringatan keras bagi orang yang menggunakan kata ini. Karena dianggap tidak sopan dan menyalahi tatanan berbahasa yang baik dan benar sesuai adat ketimuran rakyat Indonesia.

Terlepas dari pelarangan dari KPAI kalo di lihat  dari kebiasaan berbicara gaul warga +62 sejak dulu memang suka nyleneh. Bahasa prokem (gaul) yang sering di pakai dalam pergaulan sehari-hari tentu saja menambah gayeng obrolan terutama pada kalangan anak muda.

Contoh saja di daetah Jawa Timur penggunaan kata diancuk menjadi terdengar biasa, padahal jelas kata itu kasar sebuah umpatan. Kata tersebut bisa dilontarkan oleh anak-anak hingga orang terpandang saat mereka bercanda dengan kalangannya.

Di daerah saya yang masuk wilayah Bumiayu dengan bahasa ngapaknya, bahasa gaul sejak dulu sudah beredar dan menjadi kebanggaan khas Bumiayuan. Apalagi saat bertemu di luar kota mereka akan ngobrol dengan bahasa prokem biar lebih akrab.

Contoh bahasa gaul Bumiayuan :

Jok - ibu

Jasak - ayah

Tanyak - makan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline