Lihat ke Halaman Asli

Vera Shinta

Kompasianer Brebes Community' (KBC)

Kerinduan yang Terobati, Kembali Sholat Jumat Sejak Ada Pandemi

Diperbarui: 5 Juni 2020   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ket.poto: suasana selesai sholat jumat | dokpri

Sejak pertengahan Maret saat virus corona mulai membaik di Indonesia maka pemerintah ambil kebijakan untuk sementara waktu rakyat untuk tinggal dirumah, ibadah dirumah, belajar dirumah dan bekerja dirumah. Tempat ibadah untuk sementara tidak lagi banyak didatangi para penganutnya untuk beribadah, demikian juga masjid banyak yang sementara ditutup.

Walau masih ada beberapa mushola dan masjid yang mengadakan sholat berjamaah namun tidak sebanyak biasanya, bahkan sholat jumat untuk sementara diganti sholat duhur di rumah masing-masing. Pembatasan ini sebagai upaya memutus penyebaran covid-19 karena tidak melakukan kegiatan yang berkerumun sehingga susah untuk jaga jarak.

Ket.poto : suasana jamaah sholat jumat jaga jarak | dok.sumi

Berdasarkan aturan yang berlaku bahwa mulai 1 Juni 2020 diberlakukan New Normal, sebuah kebijakan baru agar rakyat Indonesia kembali beraktifitas dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Kembali melakukan aktifitas sehari-hari baik bekerja maupun beribadah namun tetap dengan waspada menjaga kesehatan diri karena covid-19 belum lenyap dari muka bumi ini.

Hari ini (5/6)adalah Jumat pertama di bulan Juni, sudah banyak masjid dan mushola yang membuka pintu untuk melaksanakan sholat jumat. Walau belum seluruhnya melaksanakan karena melihat kondisi lingkungan, biasanya untuk masjid besar dipinggir jalan raya dan pusat keramaian untuk sementara belum mengadakan jamaah sholat jumat.

Tetap pakai masker | dok.sumi

Kesempatan baru setelah beberapa kali jumat tidak melaksanakan ibadah seperti biasanya dan hari ini menjadi pengobat rindu para jamaah untuk kembali merasakan kehangatan masjid. Masih harus mengikuti protokol covid-19 para jamaah menggunakan masker, membawa sajadah sendiri, tidak bersalaman dan jaga jarak satu sajadah dikosongkan.

Walau masih dalam situasi pandemi namun semangat ibadah tak pernah pudar, kerinduan pada rumah Allah tetap terpancar. Berbondong kaum lelaki bersarung dan peci melangkah ke masjid untuk memenuhi panggilan sholat. 

Tempat parkir sementara ditutup dengan tali agar tidak ada musafir yang ikut sholat jumat, hal ini untuk mengantisipasi karena mereka habis bepergian jauh dan belum tahu kondisi kesehatannya. Sholat jumat sementara hanya berlaku untuk warga sekitar yang sudah saling mengenal dan tahu hubungan sosialnya sehingga merasa nyaman dan aman dari covid-19.

Semoga suasana new normal ini tidak membuat lengah manusia, walau semua sudah mulai pada tatanan kehidupan normal namun harus tetap waspada. Sehingga apa yang selama ini kita jaga selama pandemi akan membawa dampak baik dan benar-benar kembali seperti kehidupan semula tanpa corona.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline