Kuliner Indonesia makin banyak ragamnya, segala jenis makanan luarpun menjadi incaran generasi milenial. Dari jajanan ringan hingga makanan berat dengan berbagai macam nama dan bahan makanan.
Bahkan di desa juga sudah banyak segala macam makanan pinggir jalan, semacam taebokki, risole mozarella, sushi, thai tea dan banyak lagi macam makanan dan minuman. Namun makanan tradisional masih banyak juga yang mencari, karena bosan dengan segala macam roti.
Salah satu makanan tradisional di Jawa khususnya adalah blendung, makanan ini sebenarnya jagung kampung yang direbus dan dihidangkan dengan parutan kelapa dikasih garam sedikit. Yang suka manis bisa juga dengan taburan gula pasir, jadi rasanya lebih mantap.
Blendung jagung jaman dulu adalah pengganti nasi, pada saat paceklik dimana beras menjadi barang langka. Mahal karena banyak kegagalan panen, akhirnya jagung dan singkong menjadi sumber makanan pokok.
Jagung bisa dimanfaatkan untuk membuat makanan yang lain juga seperti nasi juga dan sekarang ini lebih keren lagi ada jagung susu keju. Bedanya kalau jasuke terbuat dari jagung manis, sedangkan blendung dan nasi jagung adalah jagung kampung yang lebih besar-besar dan tidak semanis jagung manis.
Saat manusia harus banyak tinggal di rumah maka harus bisa mencari ide membuat camilan dari bahan seadanya, terutama di desa dengan memanfaatkan hasil kebun. Selain irit juga untuk kegiatan agar tidak jenuh hajya berdiam diri tanpa aktivitas berarti.
KBC-26
Brebes Jateng
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H